Pringsewu – Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kabupaten Pringsewu akan segera berkoordinasi baik dengan pengurus kabupaten maupun pengurus karang taruna tingkat kecamatan sekabupaten Pringsewu terkait kisruhnya kepengurusan Karang Taruna periode 20117-2022.
Hal ini dikatakan oleh Ketua MPKT Pringsewu M. Ridwan melalui sambungan selulernya saat dikonfirmasi oleh media Penalampungnews.com. Senin, (2/9)
” Menyikapi hal ini, tentunya saya sebagai Ketua MPKT Kabupaten Pringsewu sesuai dengan AD/ART Karang Taruna kami akan segera menggelar musyawarah, kemudian akan mengundang pengurus baik tingkat kabupaten maupun pengurus tingkat kecamatan untuk duduk bersama, agar kami bisa mengetahui apa yang menjadi duduk persoalannya.” terang Ridwan.
Lanjutnya, struktur kepengurusan Karang Taruna yang sudah ada mempunyai hukum tetap dan sudah dilantik.
” Kalaupun kemudian ada pergantian (pengurus) jika 1, ketua karang taruna dinyatakan tidak ada transparasi kolusi korupsi dan nepotisme, tidak ada transparasi anggaran, saya sebagai Ketua MPKT menyarankan untuk duduk bersama, kita panggil ketua karang taruna kabupaten, kita gali persoalannya, dan solusinya nanti seperti apa. Mudah mudahan dalam 2 minggu ini selesai, dan mudah mudahan ketua karang taruna propinsi bisa hadir. ” beber Ridwan.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Gadingrejo Imam Mutaqin yang juga menandatangani Mosi Tidak Percaya terhadap kepemimpinan Horizon S bagai Ketua Karang taruna Kabupaten Pringsewu menilai jika persoalan ini tidak segera disikapi maka semakin membuka ruang persoalan yang baru.
” Saya mewakili rekan rekan ketua Karang Taruna Kecamatan mendesak agar persoalan ini segera disikapi sehingga ada keputusan yang tepat dan bijak, karena harapan kami eksistensi Karang Taruna bisa terus berjalan, kawan kawan menginginkan agar karang taruna ini aktif sehingga gagasan atau ide positifnya bisa terakomodir,” harapnya.
Untuk diketahui, bahwa 6 dari 9 Pengurus Karang Taruna Kecamatan di Kabupaten Pringsewu menanda tangani Surat Mosi Tidak Percaya terhadap kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Pringsewu. Dalam surat Ketua Karang Taruna Kabupaten Pringsewu Herizon dinilai tidak becus memimpin, selain tidak mempunyai program kerja yang jelas, tranparansi anggaran juga disinggung dalam mosi tersebut. (Novi Antoni)