Menu

Mode Gelap

Daerah · 29 Mar 2019 16:09 WIB ·

Apel Resik- Resik Keraton bersama TNI, Polri dan Instansi terkait


Apel Resik- Resik Keraton bersama TNI, Polri dan Instansi terkait Perbesar

Solo,Gemasamudra.com – Bertempat di Halaman Parkir Kamandungan Komplek Keraton Kasunanan Surakarta Jl. Sasono Putro No. 01 Rt. 01 Rw. 01 Kel. Baluwarti Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta telah berlangsung Apel Resik- Resik Keraton bersama TNI, Polri dan Instansi terkait ± 1200 orang dalam rangka Persiapan Tingalan Dalem Jumenengan SISKS Paku Buwono XIII Ke 15 Tahun 2019, Jumat (29/3/2019). Bertindak selaku Pimpinan Apel adalah Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemprov Jateng dengan Penanggung jawab kegiatan Sekda Prov. Jateng Dr. Ir. Sri Puryono Soedarmoningrat, M.P.

Baca Juga :   Monitoring Kegiatan Pertemuan Muspika Serengan Oleh Babinsa Serengan

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., Sekda Prov. Jateng Dr. Ir. Sri Puryono Soedarmoningrat, M.P, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., Asisten Deputi 1 Polhukam Mayjen TNI Wawan Kustiyawan, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum., Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, S.H., S.IK., Kasrem 074/Wrt Letkol Inf Yudi Purwanto, S.M., Asisten 1 Pemprov Jateng Sarwa Pramana, SH., M.Si., Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo dan Ketua DPRD Kota Surakarta Drs. Teguh Prakoso, M.M.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., menyampaikan bahwa Apel Resik- Resik Keraton bersama TNI, Polri dan Intansi ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan lingkungan kawasan Keraton Solo yang bersih dan kinclong. Apalagi keraton ini adalah bagian dari sejarah kebudayaan, sekaligus obyek wisata. Maka sudah semestinya asset ini harus selalu dijaga, supaya bersih njaba njerone, lahir dan batin. Dengan demikian Keraton Kasunanan yang berdiri sejak tahun 1744, tetap moncer sepanjang masa dengan segala keindahan bangunan dan warisan budayanya.

Klik Gambar

Lebih Lanjut Gubernur Jateng berharap, resik-resik secara massal seperti ini bisa ditradisikan dan menjadi agenda rutin. Sehingga kita bisa memberikan contoh pada masyarakat bahwa gotong royong sebagai karakter Jawa Tengah harus terus dijaga. Apalagi Jawa Tengah memiliki branding Jateng Gayeng, yang guyub, rukun, bergotong royong dan harmonis dalam membangun kehidupan masyarakat di Jawa Tengah.

Baca Juga :   Ada apa Dibalik Polemik Proyek Tugu Simpang Penawar, Dinas PU Tuba Tak Hadiri Undangan Talkshow D'GAS

“Terkait hal tersebut, mari kita jadikan diri pribadi sebagai pelopor untuk menggairahkan kembali semangat bergotong royong dalam kebaikan, seperti halnya kegiatan hari ini yang dihadiri berbagai elemen masyarakat” pungkas Gubernur Jateng. (Penrem074/Wrt)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Lamban Balak Khaja Basa, Penjaga Tradisi Sai Batin yang Tetap Menyala di Tanah Pringsewu

18 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Tugusari Jadi Salah Satu Titik Simbolis, Muspika Bangsalsari Sukses Ikuti Vicon Nasional Koperasi Merah Putih

18 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Yayasan Bhakti Bela Negara Gelar Penanaman Benih Padi Unggul PS-08, Wujudkan Ketahanan Pangan Dari Carita Banten

17 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Tugu Pancasila Tugusari Jadi Simbol Edukasi dan Persatuan, MGG Jember Dukung Penuh Pengembangan Wisata Desa

17 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Desa Tugusari Resmi Sandang Julukan “Desa Wisata Ideologi” Tugu Pancasila Diresmikan Megah

13 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Ketua RT di Dusun 2 Keluhkan Pemerataan Pembangunan di Pekon Sukaratu

6 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Trending di Berita Terkini