Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – Distribusi Bantuan Pangan periode Oktober–November 2025 resmi dimulai di Kabupaten Jember. Peluncuran program tersebut digelar di Balai Kelurahan Wirolegi dan menjadi bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh provinsi, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia mengenai penguatan ketahanan pangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Luqman, mewakili Bupati Jember Muhammad Fawait, menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan benar-benar digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Ia kembali mengingatkan agar bantuan tidak diperjualbelikan, melainkan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sesuai instruksi Presiden.
Pada penyaluran kali ini, masyarakat menerima tambahan bantuan berupa minyak goreng Minyak Kita sebanyak 2 liter, melengkapi paket beras 10 kilogram yang selama ini rutin diterima keluarga penerima manfaat.
Helmi juga menguraikan bahwa penetapan data penerima mengacu pada Data Tingkat Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang terus diperbarui mengikuti dinamika kondisi masyarakat. Di Jember, terdapat penyesuaian penerima sekitar seribu orang akibat perubahan kesejahteraan, perpindahan penduduk, maupun data warga meninggal dunia. Sistem desil kesejahteraan 1 hingga 5 tetap menjadi pegangan utama dalam menentukan kelayakan penerima bantuan.
Ia berharap program ini mampu mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan memperkuat upaya nyata penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Jember. Kolaborasi antara Pemkab Jember dan Bulog disebutnya menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan daerah dan memastikan pasokan tetap stabil.
Sementara itu, Kepala Bulog Jember, Ade Saputra, melaporkan bahwa Kelurahan Wirolegi memiliki 670 penerima manfaat. Sebanyak 100 di antaranya menerima bantuan secara simbolis dalam seremoni pembukaan, sedangkan sisanya akan mendapatkan bantuan sesuai jadwal distribusi bertahap.
Bulog Jember, kata Ade, telah menyiapkan hampir 4.000 ton beras dan 89.000 liter minyak untuk pemenuhan bantuan di seluruh wilayah kabupaten. Ia memastikan stok pangan dalam kondisi aman dan telah melalui pengecekan sebelum didistribusikan. Bahkan, cadangan beras mencapai 88 ribu ton dan minyak sekitar 80.600 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua tahun ke depan.
Meski sudah memasuki musim hujan, proses distribusi di lapangan dipastikan tetap berjalan lancar. Bulog juga terus menyerap gabah petani guna menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat pasokan daerah. Kerja sama dengan TNI-Polri pun terus dilakukan agar distribusi bantuan berjalan aman dan mendukung pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Penyaluran bantuan pangan di Jember dijadwalkan berlangsung di seluruh kecamatan hingga akhir November 2025. Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan program ini dapat menjangkau seluruh keluarga penerima manfaat, sekaligus memperkuat daya tahan masyarakat menghadapi tekanan ekonomi yang masih berlangsung.(**)






