Menu

Mode Gelap

Lampung · 10 Mar 2019 11:29 WIB ·

Nenek Di Kecamatan Cukuh Balak Kondisinya Memprihatikan


Nenek Di Kecamatan Cukuh Balak Kondisinya Memprihatikan Perbesar

Gemasamudra.com

Tanggamus,GS- Hidup serba kekurangan,seorang Nenek di Kecamatan Cukuh Balak kondisinya memprihatikan dan tinggal di sebuah rumah tidak layak huni,tanpa tersentuh bantuan pemerintah.Selasa,5 Maret 2019.

Tidak hanya miskin, nenek berusia lanjut hidup berdua dengan anaknya dengan kondisi memprihatinkan dan tinggal di sebuah rumah tidak layak huni yang berlantaikan tanah.

Kondisi nenek Mar’ah (67) warga Pekon Pekon Doh, Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus ini memprihatinkan, sehari-hari kehidupannya serba kekurangan dan bertahan hidup dengan kerja mecah batu split dan cari kayu bakar untuk dijual serta mengharapkan belas kasihan dari warga setempat.

Klik Gambar

Dikatakan Nenek Mar’ah,bahwa sampai saat ini belum pernah mendapatkan jenis bantuan dari pemerintah,seperti bantuan PKH, KIS dan Bedah Rumah kecuali pembagian beras miskin atau rastra yang tiap bulan diterimanya.

Baca Juga :   RPA Lampung Siap Mengawal Implementasi UU TPKS

“Saya, belum pernah menerima bantuan PKH, KIS,Bedah Rumah,kalau pembagian beras miskin perbulannya saya mendapatkan 3 ¹/² kilo gram dan kadang kadang mendapat pemberian dari tetangga,” ungkap Mar’ah saat ditemui tim media dirumahnya pada Selasa 5 Maret 2019.

Lain halnya dikatakan Mardi (35) Warga Pekon Pekon Doh,Kecamatan Cukuh Balak.Melihat kondisi nenek Mar’ah seperti ini,terasa tidak sesuai dengan program pemerintah dan tidak seharusnya ada warga miskin di kota ini tanpa memperoleh sedikitpun bantuan dari pemerintah,dengan rumah dan lantai tanah tanpa lampu penerangan listrik.

Baca Juga :   Tiga Pasien Covid 19 asal Tulang Bawang Dinyatakan Sembuh

“Nenek ini tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah,seperti apa program pemerintah yang bisa menyentuh nenek ini,program pemerintah jenis apa yang bisa dirasakan nenek Mar’ah.kiranya ada program-program yang berpihak pada masyarakat miskin dan bisa meningkatkan ekonomi mereka,”katanya.

Sementara Hendi Kadus pekon setempat mengatakan,untuk data data masyarakat miskin di dusunnya sudah diusulkan untuk diajukan agar mendapatkan program pemerintah.

Baca Juga :   Diduga Pungli, Pembuatan Surat Keterangan Jual Beli Tanah Diminta Kadus Pulau Panggung Biaya 500 Ribu

“Saya tidak tebang pilih,semua sudah saya ajukan dan kita usulkan agar mendapatkan program dari pemerintah,seperti usulan program PKH, KIS dan Bedah Rumah.melihat kondisi ini, bukan saya tidak kasihan, saya juga kasihan.tapi,semua itu tergantung yang di atas.dan sampai saat ini kita juga menunggu,” jelasnya. (rls)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mutasi Pejabat di Pringsewu Picu Sorotan, ASN Pertanyakan Promosi Kilat Atika Kurniawati

6 Juni 2025 - 21:10 WIB

Wali Kota Pangkas Anggaran Seremonial, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas di Metro

5 Juni 2025 - 16:27 WIB

ARCM Salut Dan Bangga Atas Kinerja Polda Lampung Yang Telah Mengusut Kasus Pemalsuan SK THL Di Lingkungan Pemerintah Kota Metro

2 Juni 2025 - 18:46 WIB

Ditulis Dugaan Cemarkan Nama Baik, Monica Monalisa Akan Laporkan ke Dewan Pers

28 Mei 2025 - 11:53 WIB

Dugaan Korupsi Studi Tiru ke Jabar, Tiga Lokasi Digeledah Kejari Pringsewu

27 Mei 2025 - 22:15 WIB

Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pantura Gruduk Kantor Bupati Pringsewu

27 Mei 2025 - 18:48 WIB

Trending di Berita Media Global