Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 2 Okt 2025 08:00 WIB ·

Polres Jember Ungkap Penipuan Bermodus Ritual, Pengasuh Pontren Sunan Drajat Jadi Korban.


Polres Jember Ungkap Penipuan Bermodus Ritual, Pengasuh Pontren Sunan Drajat Jadi Korban. Perbesar

korwil Jatim Holiyadi

Jember, – Polres Jember baru saja membongkar kasus penipuan yang terbilang unik sekaligus miris. Modusnya dibalut dengan ritual agama, sampai-sampai seorang ustadz sekaligus pengasuh pesantren ikut jadi korban.

Kasus ini diungkap dalam konferensi pers di Aula Rupatama Mapolres Jember, Korban bernama Ahmad Rofik Hasan (53), seorang muballigh dan pengasuh Ponpes Sunan Drajad asal Desa Klompangan, Kecamatan Ajung. Ia mengalami kerugian cukup besar setelah diperdaya janji manis pelaku. Rabu (1/10/2025).

Klik Gambar

Tersangka adalah Tahmid Rifa’i alias Abah Kamid (43), warga Lampung Tengah. Dengan mengaku sebagai kyai dari Lampung dan mendekatkan diri lewat jejaring pesantren, tersangka berhasil membuat korban percaya.

Baca Juga :   Lapas Jember Memindahkan 58 Narapidana Ke Lembaga Pemasyarakatan di Seluruh Jawa Timur

Kronologinya, sejak Juli hingga September 2025, pelaku menjalankan tipu muslihat dengan embel-embel “ritual kesuksesan”. Ia membaca garis tangan korban, lalu bilang ada penghalang mistis yang hanya bisa diatasi dengan ritual khusus. Salah satunya: membeli emas 21 gram senilai Rp18 juta, puasa 8 hari, sampai mengamalkan doa-doa tertentu.

Lebih licik lagi, pelaku memberikan kartu ATM BCA kosong, seolah berisi miliaran rupiah. Katanya, korban bisa tarik Rp100 juta per hari setelah ritual selesai. Korban yang percaya akhirnya terus mentransfer uang ke rekening tersangka.

Baca Juga :   Bupati Pringsewu Minta Perangkat Daerah Cermati Masukan DPRD

Polisi menyita sejumlah barang bukti, mulai dari buku tabungan, ponsel, hingga sepeda motor milik korban yang raib karena ulah pelaku. Kasus ini dijerat dengan Pasal 378 dan/atau 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Kapolres Jember, AKBP Bobby A Condro Putra, menegaskan bahwa kasus ini jadi peringatan penting agar masyarakat waspada, terutama di lingkungan keagamaan. “Jangan mudah percaya pada janji kekayaan instan, apalagi dibungkus dengan embel-embel ritual atau nuansa agama,” ujarnya.

Baca Juga :   Kapolres dan Waka Polres Jember Mendapatkan Penghargaan dari Ketua PSHT cabang Jember

Saat ini, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya korban lain ataupun jaringan pelaku di balik kasus ini.

Polres Jember mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami hal serupa. Ingat, kalau tawaran terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, besar kemungkinan itu memang tipu-tipu.(**)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 20 kali

Baca Lainnya

KSR PMI Unit UNIPAR Jember: Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Kompak Donor Darah Sukarela.

2 Oktober 2025 - 13:37 WIB

12 Tersangka Diamankan Polres Jember Bongkar Jaringan Narkoba

2 Oktober 2025 - 07:52 WIB

200 Lebih Guru ngaji Hadiri Pembuatan Rekening di Aula Kecamatan Ajung

2 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Yuk Gaes !!! Simak Jadwal Pasar Murah Pemkab Jember di Kecamatan

1 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Polemik Pengangkatan Mantan Narapidana Kasus Korupsi Sebagai Tenaga Ahli di Pemerintahan Kabupaten Tanggamus Ini Kata ketua DPD AjoI Lampung

28 September 2025 - 10:09 WIB

Diam NasDem, Diam Sahroni-Nafa: Membiarkan Isu Video 7 Menit, Jadi Senjata Politik dan Pembunuhan Karakter

27 September 2025 - 15:04 WIB

Trending di Berita Indonesia