Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 22 Sep 2025 18:32 WIB ·

GEPAK Lampung Bongkar Skandal, Tawaran Proyek hingga Jebakan Uang


GEPAK Lampung Bongkar Skandal, Tawaran Proyek hingga Jebakan Uang Perbesar

BANDAR LAMPUNG (GS)  – Penangkapan Ketua Umum Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK), Wahyudi, oleh aparat Polda Lampung kini memasuki babak baru. Wahyudi membantah keras tudingan menerima “uang damai” dari pihak RSUDAM Lampung. Ia bahkan menuding ada jebakan terstruktur untuk menjatuhkan dirinya.

Dalam klarifikasi resminya di ruang Jatanras Polda Lampung, Senin (22/9/2025), Wahyudi mengurai detail kronologi yang selama ini simpang siur.

Menurutnya, pertemuan dengan pihak RSUDAM pertama kali digelar Jumat (19/9/2025) di Mall Boemi Kedaton (MBK), atas permintaan Kepala Bagian Umum RSUDAM, Sabaria Hasan.

Klik Gambar

“Pertemuan itu murni membahas rencana aksi demonstrasi. Bahkan demo itu sudah kami batalkan setelah koordinasi resmi dengan Polresta Bandarlampung,” tegas Wahyudi.

Baca Juga :   Taman Agro Wisata Menjadi Salah Satu Kritikan Pedas Petinggi TUBABA

Wahyudi menuturkan, justru pihak RSUDAM yang melempar tawaran uang atau proyek sebagai bentuk ‘perdamaian’. Tawaran itu ia tolak, karena ingin bicara langsung dengan Direktur Utama RSUDAM.

Namun, dalam pertemuan lanjutan, rekannya Fadly yang hadir mewakili dirinya, akhirnya menerima tawaran hubungan kerja sama.

“Saya sendiri tidak pernah menyetujui apapun. Posisi saya jelas, menolak,” katanya.

Baca Juga :   Kapolres Tulang Bawang Barat Tinjau Proses Pelipatan Kertas Surat Suara Pemilu 2024

Babak paling mencurigakan terjadi Sabtu (20/9/2025). Seusai pertemuan dengan Sabaria Hasan dan pria bernama Yuda, Wahyudi mengaku tidak ada pembicaraan soal uang. Tapi mendadak, Yuda mengikuti mereka hingga ke parkiran dan memasukkan kantong plastik hitam ke dalam mobil.

“Tak lama setelah itu, ketika mobil berhenti di daerah Sukabumi, kami langsung disergap tim Polda Lampung. Saya yakini ini jebakan yang sudah diatur,” beber Wahyudi.

Baca Juga :   Rutin Jum'at Berkah, FWLB Berbagi Sembako di Pekon Badak Limau

Wahyudi menuding pemberitaan yang berkembang telah membunuh karakternya dengan tudingan pemerasan Kadis BPBD Lampung. Ia mengingatkan media untuk kembali pada Kode Etik Jurnalistik.

“Jangan hanya copy-paste keterangan sepihak. Konfirmasi itu wajib. Saya tegaskan, saya korban jebakan, bukan pelaku pemerasan,” tegasnya lantang.

Ia juga mendesak pihak kepolisian agar tidak tebang pilih dalam mengusut perkara.

“Periksa juga pelapornya! Bongkar siapa yang memberikan uang jebakan itu. Saya yakin ada skenario besar di balik ini,” tutupnya.(Red)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 46 kali

Baca Lainnya

Anak Dibawah Umur Diduga Dianiyaya, Pemkab Tuba Ambil Langkah Hukum

12 November 2025 - 12:25 WIB

DPD Partai NasDem Jember Gelar Tasyakuran HUT ke-14, Bagikan 200 Paket Sembako dan Gelar Kegiatan Sosial

11 November 2025 - 14:13 WIB

Dinas LH Pringsewu Akui Ada Rekomendasi Perbaikan di Dapur MBG Pardasuka, Termasuk Pembangunan IPAL Baru

10 November 2025 - 19:41 WIB

Lima Bulan Beroperasi, Dapur MBG Pardasuka Baru Bangun IPAL, Diduga Langgar Aturan Lingkungan

10 November 2025 - 14:55 WIB

Dinas Pariwisata Jatim & DPRD Jatim Gelar Pagelaran Seni di Umbulsari, Angkat Kembali Identitas Budaya Jawa Timur

8 November 2025 - 23:12 WIB

Mentan dan Wagub Jatim Sambangi Jember, Bupati Fawait Tegaskan Komitmen Wujudkan Lumbung Pangan Jawa Timur

1 November 2025 - 17:05 WIB

Trending di Berita Terkini