Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 12 Agu 2025 20:35 WIB ·

Muspika Kecamatan Gumukmas menggelar musyawarah penetapan dan penegasan batas desa. 


Muspika Kecamatan Gumukmas menggelar musyawarah penetapan dan penegasan batas desa.  Perbesar

Korwil Jatim Holiyadi

Jember, Gemasamudra.com – Demi menciptakan ketertiban administrasi dan kepastian hukum, Pemerintah Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, menggelar musyawarah penetapan dan penegasan batas desa.

Acara yang dipimpin oleh Camat Gumukmas, Nino Eka Putra Wahyu Ramadhoni, dihadiri oleh Kapolsek Gumukmas Iptu Edi Santoso, SH., Danramil Gumukmas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jember, Harry Agustriono, serta kepala desa dari wilayah Gumukmas dan desa-desa perbatasan lainnya. Musyawarah ini dilaksanakan pada Senin, 12 Agustus 2025.

Klik Gambar

Nino Eka Putra Wahyu Ramadhoni menjelaskan bahwa penegasan batas desa merupakan amanat dari pemerintah pusat. Tujuannya agar setiap desa memiliki kejelasan wilayah, baik secara teknis maupun yuridis, sehingga bisa mengembangkan potensi dan melayani masyarakat secara maksimal.

Baca Juga :   Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Tulang Bawang: Menuju Indonesia Sehat

Proses penetapan batas desa ini tidak dilakukan sembarangan. Setiap desa membentuk tim yang bertugas melakukan survei lokasi bersama desa-desa perbatasan. Tim ini melibatkan tiga pilar desa dan tokoh berpengaruh, menciptakan harmonisasi dan sinergi dalam penentuan titik dan garis batas desa. Hasil kesepakatan ini kemudian menjadi rujukan dalam penyusunan peta desa.

Baca Juga :   Bahas Prioritas Pembangunan Anggaran 2026, Anggota DPRD Dapil II Pringsewu Gelar Audiensi dengan Kakon se-Kecamatan Adiluwih

“Penetapan dan Penegasan Batas Desa juga mendapatkan penilaian langsung dari Badan Informasi Geospasial (BIG),” tambah Nino, “secara makro, ini mendukung program ‘Indonesia Satu Peta Satu Data’.”

“Dengan batas desa yang jelas, mereka bisa lebih fokus mengelola desa, terutama memberikan kepastian kepada masyarakat,” jelas Harry. Ia mencontohkan, di wilayah Gumukmas, banyak lahan produktif yang bisa dikembangkan sesuai potensi masing-masing desa jika batas wilayahnya sudah pasti.

Hasil dari musyawarah dan pemetaan ini akan menjadi dasar DPMD untuk menyusun Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) bagi 226 desa di Kabupaten Jember. Harry menargetkan pada tahun 2026, semua desa sudah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penetapan Batas Desa. “Saat ini sudah ada 154 desa yang dalam proses,” pungkasnya.

Baca Juga :   PTPN I Regional 5 Kebun Kalitelepak Menggunakan Mesin Trash Mulcher Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektif Penanaman Tebu

Sementara itu, Kepala Desa Kepanjen, Sukamid, yang turut hadir dalam musyawarah, menyambut baik kesepakatan ini. Menurutnya, konflik batas desa yang dulu sering terjadi lebih disebabkan oleh miskomunikasi. “Hari ini, semua kepala desa sepakat dan tidak ada masalah,” tegasnya.(**)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Inilah Klarifikasi Menteri ATR/BPN Klarifikasi Terkait Tanah Terlantar Diambil Negara, Hanya Bercanda

13 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan, Temui Pekerja Migran Indonesia di Ansan, Korea Selatan

12 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Tanggapan Kasatpol PP Jember Pelaksanaan JFC 2025 Sukses 

12 Agustus 2025 - 15:40 WIB

Ning Ghyta Eka Puspita Resmi dilantik Menjadi Ketua Kwarcab Pramuka Jember.

12 Agustus 2025 - 07:41 WIB

Pembangunan Perumahan Tanpa Alih Fungsi Menurut Menteri ATR/BPN Nusron Wahid 

12 Agustus 2025 - 06:52 WIB

Pos TNI AL Puger Bersama Pramuka Bersihkan Pantai Peringati Hari Pramuka Ke 64 Dan HUT RI Ke 80

11 Agustus 2025 - 10:13 WIB

Trending di Berita Nasional