Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 10 Agu 2025 10:12 WIB ·

Menurut Menteri ATR/BPN Patok Batas Tanah harus di buat dengan Bahan Permanen


Menurut Menteri ATR/BPN Patok Batas Tanah harus di buat dengan Bahan Permanen Perbesar

Gemasamudra.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid beri cara ke masyarakat untuk mengurangi konflik pertanahan, khususnya yang berkaitan dengan batas fisik lahan.

Cara yang dimaksud Nusron, yaitu memasang patok batas tanah dengan bahan permanen, seperti beton, kayu, atau besi. “Sudah bukan zamannya lagi batas tanah hanya ditandai dengan pohon, jembatan, atau gundukan,” kata Nusron.

“Kalau jembatan dirobohkan, pohon ditebang, gundukan diratakan, batas tanah jadi kabur dan akhirnya saling klaim berdasarkan cerita orang tua atau sesepuh desa,” ujar Nusron.

Klik Gambar

Menurut Nusron, tanda batas yang jelas dan permanen sangat penting dilakukan.Dengan demikian, tanda batas bertujuan untuk mencegah kesalahpahaman antar pemilik tanah.

Pemasangan patok juga menjadi salah satu cara menegaskan batas antara kawasan hutan dan Areal Penggunaan Lain (APL), termasuk batas pantai, sempadan, dan sungai.

Baca Juga :   PTSL Terintegrasi dalam ILASPP, Kementerian ATR/BPN Targetkan Pengukuran dan Pemetaan

Nusron menerangkan bahwa pemasangan patok juga berguna untuk membedakan kawasan hutan dan non tunai. “Pemasangan patok tanda batas, sangat penting. Selain untuk menandai batas bidang tanah masing-masing, juga bertujuan untuk membedakan mana kawasan hutan dan mana non hutan,” kata Nusron.

Nusron juga mengingatkan bahwa dalam memasang patok, masyarakat perlu melibatkan pemilik lahan di sekitar, agar batas yang ditetapkan benar-benar berdasarkan kesepakatan bersama.

“Silakan pasang patok, tapi jangan lupa kulo nuwun dulu. Bicarakan dengan tetangga atau pemilik tanah yang berbatasan agar tidak menimbulkan sengketa baru,” ucap Nusron.

Ketentuan mengenai bentuk dan ukuran patok tanah ini pun tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Baca Juga :   Rencana Ukur Ulang Lahan PT SGC Terancam Batal, Karena Anggaran 

Dalam Pasal 22 tertulis, untuk bidang tanah yang luasnya kurang dari 10 hektar, dipergunakan tanda-tanda batas sebagai berikut (memilih salah satu):

Pipa besi atau batang besi, panjang sekurang-kurangnya 100 sentimeter dan bergaris tengah 5 sentimeter. Kemudian, dimasukkan ke dalam tanah 80 sentimeter. Selebihnya 20 sentimeter diberi tutup dan dicat merah

Pipa paralon yang diisi dengan beton (pasir campur kerikil dan semen) panjang sekurang-kurangnya 100 sentimeter dan bergaris tengah 5 sentimeter. Lalu, dimasukkan ke dalam tanah 80 sentimeter dan selebihnya 20 sentimeter dicat merah

Kayu besi, bengkirai, jati dan kayu lainnya yang kuat dengan panjang sekurang-kurangnya 100 sentimeter dengan lebar kayu 7,5 sentimeter.vKemudian, dimasukkan ke dalam tanah 80 sentimeter dan selebihnya 20 sentimeter di permukaan bercat merah

Baca Juga :   Peduli Anak Berkebutuhan Khusus di Tulang Bawang, Ketum JMSI Bantu Lima Cucu Abah Maliki

Khusus untuk daerah rawa, panjang kayu sekurang-kurangnya 1,5 meter dan lebar 10 sentimeter.

Lalu dimasukkan ke dalam tanah 1 meter, sedangkan sisanya yang muncul di permukaan dicat merah.

Kira-kira 0,2 meter dari ujung bawah, terlebih dulu dipasang dua potong kayu sejenis dengan ukuran sekurang-kurangnya 0,05 meter x 0,05 meter x 0,70 meter berbentuk salib

Tugu dari batu bata atau batako yang dilapis dengan semen yang besarnya sekurang kurangnya 0,20 meter x 0,20 meter dan tinggi 0,40 meter yang setengahnya dimasukkan ke dalam tanah.(**)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Imigrasi Jember Gelar Pemeriksaan Kesehatan Rutin untuk Perkuat Kinerja dan Pelayanan ASN

10 Desember 2025 - 20:17 WIB

Kejari Jember Salurkan Donasi Rp 8,75 Juta Melalui PMI untuk Korban Bencana di Sumatera

10 Desember 2025 - 15:48 WIB

SH Terate Jember Berhasil Galang Dana Rp536 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra

9 Desember 2025 - 14:10 WIB

Rapat Koordinasi Pembangunan Gerai KDMP di Kecamatan Ajung, Ini Hasil Pembahasannya

9 Desember 2025 - 07:42 WIB

Dapur SPPG Yayasan Berkah Indah Muda Mulai Salurkan Ribuan Porsi MBG ke Sekolah-Sekolah di Desa Petung

9 Desember 2025 - 07:03 WIB

JJS HUT PGRI Ke 80 Di Jember Sport Garden diikuti Ribuan guru Tendik

8 Desember 2025 - 06:55 WIB

Trending di Berita Nasional