Menu

Mode Gelap

Kota Metro · 20 Jan 2025 12:19 WIB ·

Musrenbang Kelurahan Rejomulyo Bahas Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan untuk 2026


Musrenbang Kelurahan Rejomulyo Bahas Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan untuk 2026 Perbesar

Dengan tema Penguatan Infrastruktur untuk Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan, Pemerintah Kota Metro menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang berlangsung di Aula Kelurahan Rejomulyo, Senis (20/01/2025).

Musrenbang kali ini dihadiri oleh Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin, bersama dengan jajaran Pemerintah Kota Metro, serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.

Dalam sambutannya, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatkan Musrenbang di Aula Kelurahan Rejomulyo ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait berbagai kebutuhan dan prioritas pembangunan yang diharapkan, baik dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun sektor lainnya.

Klik Gambar

“Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan hasil Musrenbang ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembangunan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Metro. Melalui langkah-langkah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk menciptakan kota yang lebih maju dan sejahtera bagi seluruh warganya,” paparnya.

Baca Juga :   Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution Tanggapi Maraknya Aksi Balap Liar Yang Menggangu Lalulintas dan Kamtibmas

Berdasarkan laporan Lurah Rejomulyo, Margono menjelaskan bahwa Kelurahan Rejomulyo berpenduduk sejumlah 5.873 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.997 jiwa perempuan 2.876 jiwa. Di mana kelompok kegiatan di Kelurahan Rejomulyo terdapat posyandu 72, Poskeskel 1 buah, Dasawisma 58, kelompok masjid 7 buah, mushola 14 buah, KWT 5 kelompok, kelompok tani 7 kelompok, kelompok peternak 3 kelompok, kelompok perikanan 2 kelompok.

Sedangkan dalam realisasi dana kelurahan mengalami kenaikan pokok ketetapan pajak PBB yang semula pada tahun 2023 sebanyak Rp.139 406.066,- pada  di tahun 2024 sejumlah Rp 145.220.567,-. Kemudian presentase penarikan PBB mengalami penurunan di mana tahun 2023 pencapaian sebesar 94% sedangkan tahun 2024 berada pada 67%.

“Hal ini dikarenakan banyaknya pemilik lahan yang tidak bertempat tinggal di Kelurahan Rejomulyo atau di luar daerah sehingga sangat menyulitkan untuk penarikan PBB serta adanya patok pajak ganda,” jelas Margono.

Baca Juga :   Musrenbang Kelurahan Imopuro 2025: Prioritas Pembangunan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

Lebih lanjutnya, Margono memaparkan terkait Perencanaan Dana 2026 Perencanaan Dalam Bidang Fisik berupa pembangunan corblok, pembangunan drainase, kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kegiatan penurunan stunting.

“Kemudian untuk usulan prioritas bidang fisik untuk tahun 2026 berupa rehabilitasi aula kelurahan. Pembangunan Jalan Patimura 2,  rekonstruksi pembuangan air di Jalan Budi Utomo RW 01, pembangunan bronjong Jalan apel, Pembangunan bronjong Jalan Pramuka RW 06,” terangnya.

Terkait usulan prioritas bidang sosial budaya tahun 2026 berupa rehabilitas Posyandu Kemuning 1, pembangunan Posyandu Bougenville, pengadaan sarana dan prasarana posyandu, pemasangan keramik Posyandu Sedap Malam.

“Lalu untuk usulan prioritas bidang ekonomi 2026 berupa hand traktor (TR2), budaya ikan lele pakai terpal tambak, Hand sprayer elektrik,” pungkasnya.

Acara Musrenbang diakiri dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Bank Sampah dengan beberapa sekolah sekolah yang ada di Kelurahan Rejomulyo. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik dan memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya kebersihan serta pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Baca Juga :   Sekda Kota Metro Resmikan Metro Sudirman Street Food Kelas 02

Kerja sama ini melibatkan beberapa sekolah tingkat dasar hingga menengah yang akan berkolaborasi dengan Bank Sampah untuk mengimplementasikan program pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa dan masyarakat sekitar.

Melalui kerja sama ini, Bank Sampah dan sekolah-sekolah diharapkan dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan sampah yang ada, serta menumbuhkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang ada di Kota Metro serta mendukung upaya kota metro untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (Adv)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

DPD Ormas Bidik Provinsi Lampung Gelar Rapat Tahunan 👇👇👇👇

13 April 2025 - 19:16 WIB

Kantor PUTR Metro Sunyi Saat Sidak, Wali Kota: Ini Masih Jam Kerja, Ke Mana Mereka?

9 April 2025 - 18:23 WIB

Jalan Rusak Masih Menumpuk, DPUTR Metro Diminta Tak Lagi Asal Kerja

8 April 2025 - 11:32 WIB

Wali Kota Metro Tegaskan Sanksi bagi ASN yang Perpanjang Libur Lebaran

8 April 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Metro Luncurkan Tim Ambulans Gercep untuk Lebaran

28 Maret 2025 - 12:53 WIB

Wujudkan Janji Kampanye, Bambang-Rafieq Buka Kuliah Gratis di Metro

25 Maret 2025 - 12:39 WIB

Trending di Berita Indonesia