Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 20 Jan 2025 17:34 WIB ·

Dukung Angka ASI Eksklusif, Ini Langkah Dinkes Pringsewu


Dukung Angka ASI Eksklusif, Ini Langkah Dinkes Pringsewu Perbesar

Pringsewu| Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan setempat berupaya agar angka menyusui eksklusif bisa meningkat. Hal ini bertujuan untuk mencegah angka stunting.

Kabid Kesmas Dinkes Pringsewu diwakili Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Tri Nova mengatakan, keberhasilan menyusui perlu dukungan dari semua pihak terutama keluarga.

“Sebenarnya kalo dilihat dari target hanya 55 persen, tetapi berbicara ibu menyusui harusnya semua ibu menyusui minimal ASI eksklusif, ” kata Tri Nova, Senin (20/1).

Klik Gambar

Edukasi tentang ASI eksklusif oleh AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AMSI) Provinsi Lampung. (Gemasamudera/ Monica Monalisa)

Selain itu pihaknya juga intens melakukan edukasi ke ibu menyusui lewat posyandu dan puskesmas yang ada di masyarakat.

Baca Juga :   Hanita Firsada Lantik Tiga Ketua TP PKK Tingkat Kecamatan

“Kami juga edukasi tentang ASI eksklusif ke ibu menyusui yang ada di Pringsewu melibatkan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Propinsi Lampung, ” tambahnya.

Kemudian untuk membantu, mendampingi dan mengarahkan agar ibu berhasil menyusui, Dinkes Pringsewu juga memiliki konselor laktasi yang sudah dilatih. Terdata, ada 20 orang yang aktif menjadi konselor laktasi di Kabupaten Pringsewu.

Baca Juga :   Survei Media Harian Post: Menguak Popularitas Tokoh Pemuda dan Politik di Kabupaten Tulang Bawang

“Selama dia (bidan, red) masih di ruang KIA ya dia masih bertugas juga sebagai konselor menyusui. Untuk konselor menyusui bisa dijumpai di RS, dinas dan puskesmas, ” beber dia.

Tri Nova juga mengungkapkan, keberhasilan ASI eksklusif dimulai dari inisiasi menyusui dini (IMD), yang mana, IMD ini dimulai pada saat setelah melahirkan.

Baca Juga :   PPK Jenggawah Melaksanakan Pleno Verfak Pertama Rekapitulasi Calon Perseorangan Bupati dan wakil Bupati Jember tahun 2024.

“Kami para tenaga kesehatan berupaya untuk melaksanakan IMD. Setelah itu kami juga melalukan perawatan untuk menyusui. Bagi ibu yang sedang hamil dan akan melahirkan jangan takut ASI tidak keluar, sebab dari kehamilan 8 bulan payudara telah memproduksi ASI. Terpenting ibu hamil dan menyusui harus makan dengan gizi seimbang, ” ucapnya.

Dinkes juga mendorong Perda ASI bisa segera direalisasikan oleh DPRD setempat, apalagi Pringsewu dinobatkan sebagai salah satu kabupaten layak anak (KLA).

“Mudah-mudahkan Perda ASI segera direalisasikan karena karena sudah dua tahun diajukan tapi masih stuck,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Kasun Yang Laporkan Dugaan TPK DD Di Desa Lengkong dimintai Keterangan oleh Inspektorat.

20 Januari 2025 - 23:32 WIB

Pj. Bupati Pringsewu Gerak Cepat Atasi Dampak Banjir

20 Januari 2025 - 20:34 WIB

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah, Ini Upaya Polres Pringsewu

20 Januari 2025 - 20:18 WIB

Aliansi R3 Lampung Selatan Bersurat ke Komisi I DPRD Lampung Selatan: Membahas Kuota Formasi PPPK dan Solusi Bagi Non ASN

20 Januari 2025 - 19:35 WIB

Bupati Lamtim Terpilih Ela Siti Nuryamah Berikan Sembako ke Warga Terdampak Banjir

19 Januari 2025 - 19:55 WIB

Korwil MGG Jember Catur Teguh Wiyono Tanggapi Pernyataan Nunung Milandari Terkait Pentingnya Kenalkan Tari Pada Anak Didik

19 Januari 2025 - 11:01 WIB

Trending di Berita Nasional