Pringsewu – Duka cita mendalam dialami oleh Hasanuddin, Bendahara Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa. Pasalnya ia kehilangan buah hatinya yang ditemukan tidak bernyawa di kolam ikan miliknya, Sabtu (11/1) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban yang masih duduk di bangku TK bernama Ammar Al Khensin (5) ditemukan oleh warga di dasar kolam ikan berukuran 6×15 meter dengan kedalaman sekitar 1,3 meter yang berjarak sekitar 20 meter dibelakang rumah orang tuanya.
Kasi Humas AKP Priyono, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dalam keterangan persnya membeberkan, sebelum kejadian nahas itu ibu korban Sartika (28) sempat melihat putranya bermain dengan ikan belut yang dimasukkan ke dalam kaleng biskuit.
“Namun, beberapa saat kemudian, ia menyadari sudah tidak melihat anaknya,” kata Priyono.
Karena tak membuahkan hasil, Sartika kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan putranya.
“Kecurigaan muncul ketika ibu korban menemukan kaleng biskuit milik anaknya tergeletak di bibir kolam. Saat diperiksa warga, jasad Ammar berada di dasar kolam dalam kondisi tidak bergerak,” lanjutnya.
Saat itu juga korban segera dievakuasi ke Puskesmas Ambarawa, namun tenaga medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
” Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim medis menduga korban telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan, dan penyebab kematian diduga murni karena musibah tenggelam. Polisi menduga korban terpeleset saat bermain di dekat kolam, ” paparnya.
Kasi Humas menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini dan mengimbau para orang tua untuk selalu waspada terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di lingkungan dengan potensi bahaya seperti kolam, sungai, atau saluran irigasi.
“Pengawasan ekstra sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tandasnya (*).