Jember, gemasamudra.com – Gebyar puncak Kemerdekaan RI ke 79 desa Tugusari digelar meriah! Diketahui acara yang diadakan tiap tahun tersebut memiliki nuansa istimewa di tahun 2024 ini. Diadakan selama dua hari dua malam, yakni Sabtu (28/9/2024) s/d Minggu, (29/9/2024) Selain memperingati Puncak HUT RI Ke 79, Moment kemerdekaan tersebut juga berbarengan dengan acara Kirab Hasil Tani selametan desa (ka’disah) sekaligus Lomba 100 tumpeng tasyakuran Alun Alun desa Tugusari yang baru.
Gema Karnaval Pendidikan Berbalut Budaya
Sabtu, (28/9/2024) pukul 10.00 Wib. Dimulai dengan Karnaval Pendidikan yang bertema Adat dan kebudayaan, yang diikuti seluruh lembaga pendidikan wilayah desa Tugusari dilepas pukul 10.00 Wib di perbatasan wilayah Tugusari dengan desa Banjarsari, dengan finish Alun alun desa Tugusari Yang berada di dusun Andongsari dengan perkiraan jarak tempuh 4 km.
Setelah mencapai garis finish peserta Karnaval secara berurutan diperkenankan untuk atraksi tarian adatnya di atas pentas, sehingga mengundang antusias wali murid serta masyarakat untuk mengabadikan moment tersebut.
Kirab Tumpeng Selametan Desa (Ka’disah)
Sabtu, (28/9/2024) pukul 16.00 Wib. Selametan desa Tugusari dilakukan dengan kirab membawa tumpeng gunungan berupa buah dan sayur sayuran hasil tani warga masyarakat desa Tugusari, mulai cabe, tomat, wortel, pisang, serta sayuran dan buah buahan lainnya.
Dimulai dari balai desa Tugusari sebagai start, tumpeng gunungan tersebut di kirab sampai di Alun Alun desa Tugusari yang baru, dimana kemudian Tumpeng gunungan tersebut didoakan, kemudian dibagikan pada masyarakat, namun uniknya masyarakat antusias berebut tumpeng gunungan tersebut.
Gema Shalawat Iringi Lomba Tumpeng Dalam Tasyakuran Alun Alun Tugusari
Sabtu, (28/9/2024) pukul 18.00 Wib Ratusan warga yang terdiri dari masyarakat umum, RT, RW, kader, dsb, berkumpul di balai desa Tugusari yang kemudian secara bersama melakukan kirab tumpeng dengan jalan kaki menuju Alun Alun desa Tugusari yang baru, disambut dengan iringan Sholawat yang dilantunkan oleh majelis Nurus sholawah PP Nurul muta’allimin ( Tisnogambar Bangsalsari Jember) pimpinan lora Muhammad Mu’ad Arrozi.
Setelah sampai, ratusan tumpeng tersebut ditata untuk dinilai, penilaian dilakukan oleh para juri cantik dari TP PKK kecamatan Bangsalsari, yang kemudian didoakan lalu di nikmati masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Tanggapan Tanggapan Dan Ungkapan Syukur
Menurut salah satu juri yakni Novi Arifiani, S.T, M.T. tumpeng yang disajikan dalam perlombaan tersebut istimewa, dan sama sama memiliki keunggulan baik dalam bentuk, maupun rasa sehingga sulit bagi dewan juri menemukan celah dalam setiap sajian tumpeng tersebut.
“Istimewa! Lomba tumpeng desa Tugusari, bentuknya indah, setiap sajian memiliki nilai estetik yang khas, dalam rasa juga pas sehingga dewan juri sulit menemukan celah, intinya kesimpulan kami Tugusari Is The best,” Ungkapnya.
Tanggapan luar biasa juga hadir dari para pedagang salah satunya
Sahrul Pardi penjual es jeruk, degan, dan es teh.
“Alhamdulillah saya bersyukur dengan kegiatan yang diadakan oleh desa Tugusari, kami para pedagang mendapat berkahnya, sukses selalu desa Tugusari kedepan,” Ungkapnya penuh syukur.
Camat Bangsalsari Basukik menilai bahwa kegiatan HUT RI ke 79 desa Tugusari merupakan kegiatan terakhir Peringatan kemerdekaan RI di wilayah kecamatan Bangsalsari.
“Kegiatan malam ini sangat wah ya, jadi memang kegiatan padat mulai tadi pagi, bisa disebut kegiatan didesa Tugusari ini kegiatan penutup HUT RI ke 79 diwilayah kecamatan Bangsalsari. Bahkan antusias masyarakat yang ikut didalamnya menjadikan kegiatan ini Istimewa,” Jelasnya.
Kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri, S. H menjelaskan bahwa kegiatan tersebut atas inisiatif warga yang menginginkan hiburan serta kolaborasi yang baik antara pemdes Tugusari dengan warga masyarakat, dan pemuda sehingga kegiatan HUT RI ke 79 tersebut sukses terlaksana.
“Alhamdulillah ini masih hari pertama, mulai tadi pagi karnaval pendidikan, kirab gunungan, serta Lomba Tumpeng dengan iringan Sholawat sudah terlaksana, tinggal karnaval umumnya di hari puncak, semua ini atas inisiatif warga yang menginginkan hiburan, dan kolaborasi yang baik Pemdes, bersama masyarakat, dan pemuda, sehingga acara ini sukses terlaksana,” Tambahnya.
Bahkan menurutnya sebagai desa Wisata, Tugusari mulai membranding desanya lewat segala pembangunan, dan kegiatan kegiatan yang memiliki nilai jual pada khalayak.
“Tapi semua itu memang menjadi target kami, sebab sebagai desa Wisata, Tugusari harus bangkit berkembang, dimulai dengan pembangunan, serta perbanyak event kegiatan yang bisa dijual pada khalayak sehingga Tugusari Dikenal dimata Indonesia, bahkan target kita Internasional,” Pungkasnya. (Tri Cahyono)
Korwil Gema Samudra Jatim: Holiyadi
Korwil MGG Jember: Catur Teguh Wiyono