Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 24 Apr 2022 15:22 WIB ·

RSUD Menggala Menyelenggarakan Round Table Discuus Dengan Tema Kegawat Daruratan Medik Kulit Oleh


RSUD Menggala Menyelenggarakan Round Table Discuus Dengan Tema Kegawat Daruratan Medik Kulit Oleh Perbesar

TULANGBAWANG,Gemasamudra — Penyakit kulit adalah kondisi saat lapisan luar tubuh mengalami masalah baik iritasi atau meradang. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis yang bervariasi, masing-masing memiliki gejala yang berbeda-beda pula.
Semua orang berisiko terkena penyakit kulit. Bahkan orang yang rajin mandi dan rutin pakai skincare sekalipun. Pasalnya setiap penyakit kulit memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Berbagai penyebab penyakit kulit
Banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya kondisi penyakit kulit. Secara garis besarnya, penyebab penyakit kulit dapat dibedakan berdasarkan jenis penyakitnya yaitu penyakit kulit menular dan penyakit kulit tidak menular.

Penyebab penyakit kulit menular
Kulit yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Oleh karena itu, infeksinya akan sangat mudah menular melalui kontak langsung kulit ke kulit atau dari permukaan benda yang telah terinfeksi.

Jenis-jenis penyakit kulit menular meliputi sebagai berikut:

Klik Gambar

– Kurap : infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit yang menyebar.
– Kutu air : infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama sela jari.
– Impetigo : infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air.
– Kusta : infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri
– Mycobacterium leprae.
– Bisul : infeksi bakteri yang disebabkan bakteri
– Staphylococcus aureus.
– Cacar air : infeksi kulit akibat virus varicella-zoster.
– Kutil : pertumbuhan kulit berlebih akibat virus.
– Kudis : kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei.
– Herpes : infeksi yang disebabkan oleh virus herpes.

Penyebab penyakit kulit yang tidak menular

Baca Juga :   Sosialisasikan Stunting, GOW Lamsel Gelar Lomba Olahan Ikan

Penyakit kulit yang tidak akan berpindah dari satu orang ke yang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Biasanya, penyakit ini disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Berikut beberapa penyakit kulit yang masuk kategori tidak menular.
– Jerawat , masalah kulit akibat penyumbatan pori-pori karena kotoran atau minyak di kulit.
– Psoriasis , kelainan kulit akibat penyakit autoimun yang membuat sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tak terkendali sehingga menimbulkan penumpukan kulit yang mengkerak.
– Eksim , peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering, dan gatal.
– Vitiligo , kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang hingga menyebabkan belang.
– Rosacea , penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan kecil berisi nanah.
– Dermatitis , peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak kemerahan gatal

Penyebab lain yang meningkatkan risiko terkena penyakit kulit
1. . Banyak menghabiskan waktu di luar ruangan ( terpapar sinar matahari ).
Mengatasinya dengan cara salah satunya adalah:
– Mengoleskan tabir surya ke seluruh kulit saat
– berkegiatan di luar ruangan.
– Menggunakan pakaian tertutup agar sinar matahari tak langsung mengenai kulit.
– Menggunakan topi jika panas terlalu menyengat.
– Menggunakan kacamata hitam jika diperlukan
2. Memiliki riwayat penyakit kulit dalam keluarga
3. Pernah mengalami infeksi kulit.
4. Tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
5. Sistem imun tubuh lemah
Sistem imun memiliki fungsi penting yaitu sebagai pelindung tubuh dari infeksi penyakit.Ketika kondisinya melemah, otomatis tugasnya untuk melawan kuman penyebab penyakit kulit menjadi terhambat. Akibatnya, virus dan bakteri dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi kulit.

Baca Juga :   Jama’ah Calon Haji persiapkan Untuk Mengambil Umroh


6. Obesitas
Obesitas disebut-sebut sebagai salah satu masalah kesehatan yang memicu banyak penyakit berbahaya. Ini karena sitokin inflamasi yang diproduksi jaringan lemak dan sistem imun bawaan dianggap sebagai faktor yang memicu peradangan.
7. Stres
Stres memang bukan menjadi penyebab utama munculnya penyakit kulit. Akan tetapi, stres bisa memicu dan memperaparah berbagai penyakit kulit.
8. Merokok
Hal tersebut dikarenakan kandungan nikotinnya memengaruhi sistem kekebalan tubuh, peradangan kulit, dan pertumbuhan sel kulit tambahan.
9. Minuman beralkohol
Peradangan parah dan kemerahan di kulit menjadi gejala masalah kulit yang sering muncul akibat kebanyakan minum alkohol.

Sebagian penyakit bersifat sementara, sedangkan sebagian lainnya bisa permanen dan terus-menerus kambuh. Masalah kulit bisa menyerang siapa pun dari berbagai rentang usia. Bayi, anak, orang dewasa, hingga orang tua bisa terkena masalah kesehatan yang satu ini tanpa terkecuali.
Bahkan, penyakit kulit bisa menyerang orang yang sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Anda dapat mengurangi kemungkinan terjangkit penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

Berikut beberapa ciri-ciri penyakit kulit yang umumnya menandakan bahwa kulit“` _Anda sedang bermasalah:_
– Benjolan, bisa berisi nanah, bisa juga muncul akibat penumpukan kulit berlebih seperti kutil.
– Lenting, benjolan kecil berisi air atau nanah. Gejala ini muncul pada penyakit cacar air.
– Ruam, bercak merah yang dapat disertai gatal maupun tidak.
– Kulit bersisik, diakibatkan oleh keadaan kulit yang sangat kering.
– Gatal, biasanya disertai ruam, tapi ada juga yang timbul tanpa ruam.
Perubahan warna kulit, berupa kemerahan parah atau kehilangan pigmen yang membuat kulit terlihat berbeda.

Baca Juga :   Polling GNPP, Mirzani Djausal Raup Dukungan Besar untuk Maju Pilgub Lampung 2024

Pencegahan
Sebagian penyakit kulit tidak bisa dicegah, terutama yang disebabkan oleh genetik. Namun, sebagian lainnya terutama yang menular bisa dicegah dengan menerapkan berbagai usaha perawatan untuk kulit seperti di bawah ini:
1. Tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain seperti alat makan dan mandi.
2. Menghindari kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.
3. Melakukan vaksinasi terutama untuk penyakit seperti cacar air.
4. Menghindari paparan alergen atau bahan iritan seperti produk kimia yang keras.
5. Menghindari paparan sinar matahari berlebih langsung ke kulit.
6. Tidak menggaruk kulit yang gatal, meradang, atau iritasi.
Membersihkan terlebih
7. dahulu peralatan umum sebelum digunakan misal sendok di warung makan.
8. Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang dan cukup istirahat.
Harus segera memeriksakan diri ke dokter jika berbagai gejala yang dirasakan tak kunjung hilang atau semakin parah antara lain:
1. kurang tidur akibat masalah kulit yang menganggu,
2. Telah mencoba pengobatan dirumahan tetapi tidak berhasil,
3. Aktivitas sehari-hari terhambat karena penyakitnya melemahkan Anda.
4. menyebar ke seluruh tubuh..

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Proyek Rigid Beton di Pringsewu Disorot, CV Nacita Karya Diduga Langgar Aturan

21 Agustus 2025 - 06:56 WIB

HUT RI ke-80 di Limau Tanggamus, Camat Yusep Ajak Generasi Muda Maknai Perjuangan

17 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan, Temui Pekerja Migran Indonesia di Ansan, Korea Selatan

12 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Bupati Ela Siti Nuryamah: Gajah Fest Elefun Run Menjadi Magnet Wisata

10 Agustus 2025 - 17:12 WIB

Lampung Timur Torehkan Prestasi Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2025

9 Agustus 2025 - 10:34 WIB

“Dinas Pendidikan: Tanggung Jawab atau Alasan Belaka?”

8 Agustus 2025 - 20:49 WIB

Trending di Lampung