METRO (GS) – Perselisihan pendidik dilingkup SD N1 Metro Pusat memasuki babak baru, setelah sebelumnya perselisihan ini sampai melibatkan Kepala Sekolah setempat serta pelaporann ke Aparat Penegak Hukum kali ini Di as terkait memanggil kedua belah pihak untuk diminta klarifikasi dan keterangan.
PLT. Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro Puspita Dewi saat dikonfirmasi melalui fasilitas WhatsApp membenarkan bahwa pihaknya telah memanggil kedua guru serta kepala sekolah SD tersebut. Senin (25/4/21).
” Sudah kami panggil Minggu kemarin, Kepala sekolah SD Negeri 1 Kota Metro serta guru honor tidak mengakui adanya pemotongan gaji. sedangkan terkait photo yang ramai diberitakan kemarin, menurut pengakuan KSP bahwa photo tersebut hanya editan, kalau wajahnya memang benar wajah dirinya. Dan hal tersebut juga diakui oleh MS yang menyebarkan foto.” ujar Puspita.
Dia pun menambahkan mengenai langkah tindak lanjut ke dua kasus yang terjadi di SD N 1 Metro pusat tersebut masih dalam tahap proses pembahasan.
” Kalau mengenai pemotongan masih dalam proses pembahasan pak, nanti kesimpulannya pasti kami informasikan, tapi dugaan soal tindakan amoral yang dilakukan salah satu guru tersebut masih dalam pertimbangan apakah berlanjut atau tidak,” jawabnya.
Disinggung upaya untuk mennguak fakta mengenai photo amoral karena terkait dengan nama baik institusi apakah akan ada upaya pembuktian dan penyelidikan dengan digital forensik ataukan sebaliknya kasusnya akan diberhentikan, Puspita belum memberikan secara gamblang.
” Belum sejauh itu, kita lihat saja kedepan seperti apa,” sambungnya.
Untuk diketahui bahwa persoalan bermula dari seorang guru honorer berinisial MG dengan KSP yang juga merupakan guru di sekolah setempat, dari perselisihan yang belum jelas sebabnya tersebut kemudian mencuat lah pemberitaan di media masa terkait dugaan perbuatan amoral yang diduga dilakukan oleh KSP. (Baca: heboh-beredar-foto-vcs-oknum-pns-asal-kota-metro) bahwa photo syur yang diduga diperankan oleh KSP merupakan hasil Screen Shoot (SS) rekaman video saat melakukan VCS, dengan teman lelaki KSP yang kemudian dibagikan oleh MS ke media ini, guna mempertanyakan apakah seorang guru pantas melakukan VCS.
Penulis : Redaksi