Menu

Mode Gelap

Lampung · 30 Mar 2021 02:58 WIB ·

Dua Lembaga LSM di Tulang Bawang Ungkap Indikasi Kepala Kampung Astra Ksetra


Foto : Harry Oktavia,SH Perbesar

Foto : Harry Oktavia,SH

Tulang Bawang –  DPD LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) dan  Pijar Keadilan Kabupaten Tulang Bawang, Lampung sungguh sangat menyayangkan  atas perbuatan Kepala Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten ini, Oni Hendarto yang di duga telah meraup keuntungan dan kesempatan mengemban jabatan Kakam dipergukan untuk melakukan korupsi  dari jumlah total anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 sebesar Rp 839.300.000.

Untuk diketahui dari jumlah anggaran DD itu, yang di korupsi Kakam Oni Hendarto  senilai Rp 262.493.000.

Sekretaris DPD LSM Forkorondo Hari Oktavia, SH dan Ketua LSM Pijar Keadilan Fahrudin mengatakan, bahwa Kakam itu melakukan korupsi anggaran DD tahun 2020 dengan cara membuat 11 item  kegiatan  fiktif adapun,

Klik Gambar

kegiatan penyelenggaraan desa siaga kesehatan sebesar Rp 16.400.000,  penyelenggaraan informasi publik desa pembuatan bener, baleho dan poster senilai Rp 12.000.000, pemeliharaan gedung balai desa sebesar Rp 28.400.000, penyelenggraan lomba festival kepemudaan dan olahraga tingkat desa senilai Rp 7.640.000, pengadaan bibit tanaman pertanian Rp 1.000.000.

Baca Juga :   Polres Metro Gelar Pasar Ramadhan, Sediakan Sembako Gratis Untuk Masyarakat

Disisi lain juga, kegiatan penyelenggaraan posyandu senilai Rp 3.000.000, pengelolaan dan pembuatan jaringan instalasi kominikasi dan informasi lokal desa sebesar Rp 16.000.00, pembuatan website  aplikasi desa senilai Rp 48.985.0000, ” sesal Hari diamini Fahrudin kepada warta9.com, Seni (29/03/2021).

Bahkan kata kedua LSM ini, ada juga kegiatan pengelolaan perpustakaan milik desa yang bentuk pengadaan buku bacaan baikpun honor penjaga sebesar Rp 6.000.000, penyusunan dokumen perencanaan desa senilai Rp 68.800.000 dan penangulangan bencana sebesar Rp 54.268.500.

Baca Juga :   Gugatan Sengketa Pilkakam Tiuh Tohou: Pertarungan dan Intrik di Balik Layar

Akan tetapi hasil fisik tidak ada satupun yang direalisasikan kepada masyarakat Kampug setempat, ” ucapnya.

Berdasarkan UU DD 06 tahun 2014 serta UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah dirubah UU nomor 20 tahun 2001 tentang pidana korupsi, apabila setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri  atau orang lain atau suatu korporasi, menyelahgubakan kewenangan, kesempatan dan sarana yang ada padanya karenan jabatan serta kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara akan pidana seumur hidup dan penjara 1 tahun. (MGG-Wan)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

“AD/ART Dilanggar? Kepengurusan KONI Pringsewu Disorot, Cabor Keluhkan Ketidakadilan

27 Agustus 2025 - 15:39 WIB

Bukan Hanya Sopir, Pengurus PT Bintang Trans Kurniawan Terancam Jadi Tersangka Laka Maut

25 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Dua Jam Dicecar Inspektorat, Pelaksana Proyek Gumukmas Akui ‘Jalankan Apa Adanya’

22 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Mafindo Lampung Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung Laksanakan Program AI Goes To School.

21 Agustus 2025 - 22:41 WIB

Management Global Grup (MGG) Peringati HUT RI ke-80 Lewat Turnamen Gaple

21 Agustus 2025 - 22:00 WIB

Proyek Rigid Beton di Pringsewu Disorot, CV Nacita Karya Diduga Langgar Aturan

21 Agustus 2025 - 06:56 WIB

Trending di Bandar Lampung