Jakarta (GS) – Irjen Pol Argo Yuwono (Kadiv Humas Polri) dalam keteranganya mengenai dua orang pelaku yang tewas dalam bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makasar Jl Kajaolaliddo, Makassar, Sulawesi Selatan, minggu (28/3/21), menurutnya pelaku adalah pasangan suami istri yang baru menikah 6 bulan lalu, serta termasuk afiliasi jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Jolo Filipina. Jakarta, Senin (29/3/21).
Irjen Pol Argi juga menerangkan proses penyelidikan yang masih terus berlanjut dalam mengungkap pelaku-pelaku lain, serta untuk korban 19 orang dalam tragedi bom bunuh diri tersebut, masih dalam perawatan dibeberapa rumah sakit, 4 orang diantaranya sudah bisa pulang dengan menjalani rawat jalan.
Penyelidikan terus dilakukan oleh Kepolisian guna mengungkap kejadian bom bunuh diri di depan halaman Katedral Makasar (28/3) termasuk identitas pelaku, tempat lain termasuk rumah pelaku sendiri, guna mencari bukti-bukti lain atas keterlibatan pelaku lain pasca inseden.
“Pasca bom bunuh diri, dengan beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic Nopol DD 5984 MD, yang sedang berboncengan dengan seorang wanita. laki-laki tersebut diketahui bernama inisial L sementara yang wanita YSF, pekerjaaan swasta.”Ungkap Irjen Pol Argo dalam keteranganya.
“Sejumlah tempat sudah di geledah untuk mencari bukti-bukti lain, termasuk rumah pelaku. Kita tunggu hasil kerja Kepolisian dalam mengungkap kejadian Bom bunuh diri tersebut. Kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas,” tambahnya.
Menurut Kadiv Humas Polri pelaku termasuk dalam kelompok serta afiliasi jaringan JAD Jolo Filipina. ” Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina, pelaku termasuk jaringan yang berafiliasi dengan JAD,” ucapnya.
Mengenai Kondisi korban luka pasca inseden bom bunuh diri Irjen Pol Argo Menuturkan “sebanyak 19 orang sudah menjalani perawatan, 13 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkari Makasar, 2 orang di Rumah Sakit Siloam, 4 orang lainya sudah bisa pulang dan menjalani rawat jalan.” Tuturnya. (Humas Polri)
Ed: roexien esc