Menu

Mode Gelap

Berita Indonesia · 5 Jun 2025 16:27 WIB ·

Wali Kota Pangkas Anggaran Seremonial, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas di Metro


Wali Kota Pangkas Anggaran Seremonial, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas di Metro Perbesar

 

METRO – Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmennya untuk menjalankan tata kelola anggaran yang lebih efisien dan berpihak kepada rakyat. Hal ini ditandai dengan rampungnya pembahasan pemangkasan belanja daerah sebagai respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Klik Gambar

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso menyatakan bahwa pemerintah kota telah menyelesaikan pembahasan internal bersama jajaran dan pimpinan DPRD Kota Metro. Selanjutnya, hasil revisi akan diajukan ke pemerintah provinsi untuk dilakukan evaluasi dan sinkronisasi.

“Kita sudah komunikasikan bersama DPRD. Tinggal diserahkan ke provinsi untuk evaluasi gubernur,” ujar Bambang saat diwawancarai awak media, Kamis (5/6/2025).

Langkah ini bukan sekadar administrasi belaka, tetapi merupakan wujud konkret dari orientasi kebijakan publik yang berpihak kepada masyarakat luas.

Bambang menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukan berarti penghentian pembangunan, melainkan penataan ulang prioritas demi hasil yang lebih berdampak.

Baca Juga :   Bawaslu Dalami Laporan Dugaan Money Politik Caleg DPRD Pringsewu

“Masyarakat kami minta bersabar. Ini bukan soal tidak ada pembangunan, tapi karena kita harus pastikan dulu seluruh proses efisiensi tuntas. Setelah disetujui gubernur, pelaksanaan program langsung dijalankan,” tegasnya.

Dalam dokumen efisiensi anggaran yang telah disusun, Pemkot Metro memangkas sejumlah kegiatan seremonial, acara seremonial tahunan, hingga berbagai agenda non-prioritas yang selama ini menyedot anggaran besar namun minim dampak langsung ke masyarakat.

Penghematan dari sektor ini dialihkan untuk memperkuat belanja modal dan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, penerangan, serta sanitasi lingkungan.

“Anggaran yang kami pangkas itu untuk kegiatan yang sifatnya simbolik atau seremonial. Yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat seperti pembangunan jalan, perbaikan fasilitas umum, tetap kami pertahankan. Bahkan kalau bisa, ditambah,” ungkapnya.

Wali Kota Bambang menyebut bahwa setelah evaluasi oleh gubernur selesai, Pemkot Metro akan segera meluncurkan program kerja tahun 2025 yang mengedepankan efisiensi, transparansi, dan pembangunan yang berorientasi pada hasil.

Baca Juga :   Menggali Nilai Ekonomi dari Sampah Bersama Putri Pariwisata Lampung

“Kita ingin Metro bukan hanya hemat anggaran, tapi juga cerdas dalam membelanjakannya,” pungkas Bambang.

Kebijakan ini juga mencerminkan kehati-hatian fiskal dan kepatuhan Pemkot Metro terhadap arahan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan efisiensi belanja dan alokasi anggaran yang produktif.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Dharma Wacana (UDW) Metro, Pindo Riski Saputra menyambut baik kebijakan efisiensi ini. Menurutnya, langkah Wali Kota Bambang menunjukkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat di tengah tekanan fiskal yang dihadapi banyak daerah saat ini.

“Tentunya pemangkasan yang dilakukan dipandu prinsip kehati-hatian dan tidak bersifat membabi buta. Setiap item anggaran dievaluasi berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap masyarakat,” kata dia saat dikonfirmasi awak media.

Baca Juga :   Siti Rahma Prihatin Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Pringsewu

Pria yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UDW itu menyampaikan bahwa langkah Pemkot Metro menuai beragam respons masyarakat. Banyak warga menyambut positif kebijakan tersebut, meski ada pula yang berharap proses ini tidak menghambat proyek-proyek yang sudah lama ditunggu.

“Efisiensi anggaran memang harus dilakukan, namun pemerintah tetap perlu menjaga ritme pembangunan agar ekonomi lokal tidak stagnan. Selama prioritas tetap pada kebutuhan rakyat, pasti masyarakat akan mendukung penuh. Tapi jangan sampai proyek vital molor terlalu lama,” jelasnya.

Kebijakan ini menjadi penanda arah baru pemerintahan H. Bambang Iman Santoso dan Dr. M. Rafieq Adi Pradana dalam memasuki fase pembangunan yang lebih matang, efisien dalam tata kelola, fokus pada dampak, dan berpihak pada rakyat. (Rls)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 72 kali

Baca Lainnya

Mutasi Pejabat di Pringsewu Picu Sorotan, ASN Pertanyakan Promosi Kilat Atika Kurniawati

6 Juni 2025 - 21:10 WIB

Aniaya Anak Dibawah Umur, 2 Pria Ditangkap Polisi

4 Juni 2025 - 12:19 WIB

Kapolsek Sukadana Bersama Anggota Polsek Kunjungi Kedai Resto Shini

3 Juni 2025 - 18:27 WIB

Pemprov Lampung Launching Program Unggulan Desa Maju Hasil Terbaik Dan Cepat

3 Juni 2025 - 12:59 WIB

Semangat Ibadah Bersama Tak Pernah Luntur Hingga Program TMMD Usai

3 Juni 2025 - 11:18 WIB

Rehab Jalan Letda Ahmad Rasyid Diharapkan Masyarakat Desa Pasar Sukadana

3 Juni 2025 - 11:11 WIB

Trending di Berita Terkini