Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Pancakarya, Ranting Ajung, Cabang Jember Pusat Madiun menggelar tasyakuran atas selesainya pembangunan Tugu PSHT pada Sabtu (1/11/2025) di rumah Mas Holiyadi, Jalan Semeru, Dusun Krasak, Desa Pancakarya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, dihadiri oleh Ketua Rayon PSHT Pancakarya Anang Fauzi, PJ Kepala Desa Pancakarya Achmad Fauzi, penasehat PSHT Ranting Ajung Mas Sentot, Babinkamtibmas Pancakarya Steven, Babinsa Pancakarya Alif, Kanit Intelkam Polsek Ajung Cristian, serta anggota Polsek Ajung dan siswa sabuk jambon se-rayon Pancakarya.
Dalam sambutannya, Ketua Rayon Anang Fauzi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselesaikannya pembangunan tugu yang menjadi simbol kebanggaan serta persaudaraan warga PSHT Pancakarya.
“Kami bersyukur Tugu PSHT ini telah rampung dibangun. Terima kasih kepada PJ Kades Pancakarya, BPD, seluruh warga, dan para saudara seperjuangan yang telah membantu hingga selesai. Juga kepada tuan rumah yang telah menyiapkan segala keperluan acara ini dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Kades Pancakarya Achmad Fauzi menyampaikan apresiasinya kepada keluarga besar PSHT yang telah ikut berkontribusi positif dalam kegiatan sosial di desa.
“Terima kasih sudah mengundang kami. Mari kita selaraskan langkah Pemdes Pancakarya dengan PSHT demi kemajuan dan kebaikan bersama warga desa,” tutur Achmad Fauzi.

Babinkamtibmas Pancakarya, Steven, dalam sambutannya mengajak seluruh warga PSHT untuk terus berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
“Mari bersama-sama menjaga Pancakarya agar tetap aman, tenteram, dan kondusif. PSHT memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis,” tegasnya.
Sedangkan Mas Sentot, selaku penasehat PSHT Ranting Ajung, berpesan kepada seluruh warga dan siswa sabuk jambon agar selalu mengamalkan ajaran luhur PSHT.
“Ilmu yang diperoleh dari PSHT harus diterapkan di masyarakat. Jadilah manusia berbudi luhur, berguna bagi sesama, dan memayu hayuning bawono, menebar kebaikan bagi dunia,” ucapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas berdirinya Tugu PSHT Rayon Pancakarya, yang melambangkan semangat persaudaraan, perjuangan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tugu tersebut kini berdiri kokoh sebagai simbol persatuan dan kebanggaan warga PSHT Pancakarya, sekaligus pengingat agar seluruh warganya terus menjaga ajaran luhur Persaudaraan Setia Hati Terate: “Mendidik manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah.”(**)






