Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 11 Mei 2025 18:30 WIB ·

Tak Manusiawi, Owner Kafe dan Resto Ummika Perlakukan Karyawan Bak Babu


Tak Manusiawi, Owner Kafe dan Resto Ummika Perlakukan Karyawan Bak Babu Perbesar

Pringsewu| Owner Kafe dan Resto Ummika Pringsewu berinisial E dan F diduga melakukan pemaksaan kerja terhadap karyawannya. Tak hanya itu, mereka berdua kerapkali melakukan ancaman verbal berupa makian dan hinaan saat karyawannya berbuat kesalahan dalam melakukan pekerjaan.

“Kami kerja itu dari jam 11 siang sampai jam 12 malam. Itu saja kami belum bisa langsung istirahat karena biasanya ada breafing-breafing sampai jam 4 subuh. Kadang kami makan aja sampai telat-telat, ” kata DW mantan karyawan Ummika kepada media ini melalui sambungan telepon, Minggu (11/5/2025).

Selain itu, hampir setiap hari DW dan rekannya acapkali diomel-omeli dan juga dihardik oleh F dan E sehingga DW merasa tertekan secara batin.

Klik Gambar

“Saya capek diomel-omelin dan dibentak-bentak, bahkan kami kurang waktu istirahat selama kerja di Ummika. Makanya kami memutuskan kabur, ” tambah DW.

Baca Juga :   Pemilihan Kepala Desa Serentak di Lampung Timur 2023: Antusiasme Melawan Hambatan

Karena memilih angkat kaki, DW dan beberapa rekan-rekannya tidak mendapatkan gaji. Terakhir, DW bahkan dihina tak akan mendapatkan pekerjaan di tempat lain oleh owner Ummika.

“Kami dipaksa kerja 6 bulan, kalau keluar dari waktu yang ditentukan kami tidak dapat gaji, bahkan KTP asli kami diancam disita sama bos, ” urainya.

Parahnya, rekan DW berinisial ST juga pernah mendapatkan pelecehan seksual dari owner F dengan mengelus-elus area tapi bra korban.

Baca Juga :   Bupati Pringsewu Raih Penghargaan TOP Pembina BUMD 2025, PDAM Way Sekampung Sabet Bintang 4

“Saya juga lihat depan kepala saya, waktu kami lagi breafing dan owner F ngelus-ngelus punggung teman saya. Pasca kejadian korban ST juga curhat ke saya merasa tidak nyaman, ” ucap dia.

Dilansir dari hariandaerah.com, Kafe dan Resto Ummika yang berlokasi di wilayah Pringsewu, Lampung, tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan praktik pelanggaran ketenagakerjaan, termasuk mempekerjakan anak di bawah umur serta perlakuan tidak manusiawi terhadap karyawan, Sabtu (10/5/25).

 

Atas kejadian tersebut, DW dan rekan-rekannya merasa trauma. DW berharap dirinya mendapatkan keadilan.  (*)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 3,290 kali

Baca Lainnya

PC Fatayat Pringsewu Gelar Pemilihan Duta Santri Tahun 2025 Tingkat Provinsi Lampung

18 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Lamban Balak Khaja Basa, Penjaga Tradisi Sai Batin yang Tetap Menyala di Tanah Pringsewu

18 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Tugusari Jadi Salah Satu Titik Simbolis, Muspika Bangsalsari Sukses Ikuti Vicon Nasional Koperasi Merah Putih

18 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Yayasan Bhakti Bela Negara Gelar Penanaman Benih Padi Unggul PS-08, Wujudkan Ketahanan Pangan Dari Carita Banten

17 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Pagar Nusa Jember : Kami Orang Bersarung tapi Kami siap bertarung Untuk Menjaga Marwah Kiyai dan Pondok Pesantren.

17 Oktober 2025 - 09:46 WIB

SMP Negeri 1 Ajung Sosialisasikan RKAS dan Program Sekolah Tahun 2025.

17 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Trending di Berita Nasional