Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 15 Sep 2025 19:20 WIB ·

Soal Dugaan Skandal Haji Gus Udin Mengharap Kiai Sepuh NU Bersikap.


Soal Dugaan Skandal Haji Gus Udin Mengharap Kiai Sepuh NU Bersikap. Perbesar

Korwil Jatim Holiyadi

Jatim, Gemasamudra.com – KH Solahuddin Azmi, tokoh NU Surabaya sekaligus cucu pendiri dan pencipta lambang NU, KH Ridlwan Abdullah, berharap para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) segera bersikap terkait dugaan kasus korupsi kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024 yang kini menyeret nama PBNU.

Menurut Kiai yang akrab disapa Gus Udin, sejak awal dan dalam perjalanan periode kepemimpinan KH MIftah dan Gus Yahya di PBNU sudah banyak kejanggalan dan menyimpang dari arah perjuangan NU. Karena itu, tidak mengherankan jika ada dugaan keterlibatan oknum PBNU dalam pengadaan kuota haji.

Klik Gambar

“Kami warga NU berharap para kiai dan ulama segera bersikap soal kondisi PBNU hari ini. Sebab marwah NU yang menjadi taruhannya,” tegas Gus Udin.

Baca Juga :   Pemilihan RTH Mulyojati Diapresiasi Warga, Raden Sentot: Metro Barat Punya Potensi Besar

Ia mengingatkan, NU didirikan oleh ulama dan kiai pesantren. Oleh karena itu, masukan para kiai sepuh seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan arah organisasi.

Gus Udin menegaskan, NU memiliki banyak ulama sepuh yang sangat berwibawa. Mereka merupakan ahlul halli wal aqdi pada Muktamar Lampung sekaligus musytasyar atau penasihat utama NU. Beberapa di antaranya adalah KH Nurul Huda Jazuli (Ploso Kediri), KH Anwar Mansur (Lirboyo Kediri), KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Turmudzi, KH Mustofa Bisri, KH Ali Akbar Marbun (Sumut), KH Muhtadi (Banten), KH Adib Rofiuddin (Cirebon), KH Kholil Asad (Situbondo), KH Fuad Nurhasan (Sidogiri Pasuruan), dan sejumlah kiai lainnya.

Baca Juga :   Proyek Rigid Beton di Pringsewu Disorot, CV Nacita Karya Diduga Langgar Aturan

Gus Udin berharap para ulama tersebut berkenan menggelar pertemuan dan memberikan rekomendasi yang dapat dijalankan oleh struktur guna menyiapkan transisi kepemimpinan PBNU demi menjaga marwah, wibawa, dan integritas NU.

“Hal ini juga penting untuk menyelamatkan NU dari pusaran dua skandal besar yang kini menjadi ujian bagi warga NU, baik secara struktur maupun kultur, infiltrasi zionis dan skandal korupsi haji,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Desa Pancakarya Ikut Berduka Cita Atas Meninggalnya Karyawan RS Bina Sehat

15 September 2025 - 14:26 WIB

Ikut Merasa Berduka Korwil MGG Jember Catur Teguh Wiyono Doakan Karyawan Nakes RS Bina Sehat Mendapat Tempat Terbaik Disisi Allah SWT

15 September 2025 - 13:34 WIB

Polsek Pugung Tangkap Tiga Pelaku Penipuan Bermodus COD Motor di Tanggamus, Satu Masih Buron

15 September 2025 - 13:31 WIB

Pringsewu Terancam Kehilangan Aset Rp25 Miliar: BPK Bongkar Kelemahan Pengelolaan Aset Daerah

15 September 2025 - 13:26 WIB

Suporter SMPN 1 JENGGAWAH Tunjukkan Kekompakan dan Sportivitas dalam Laga Sepakbola se Kabupaten Jember.

15 September 2025 - 06:44 WIB

Bupati Jember Berencana Tempatkan 1.200 Nakes di Seluruh Desa/Kelurahan, Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Kesehatan.

14 September 2025 - 21:43 WIB

Trending di Berita Nasional