Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 15 Sep 2025 19:20 WIB ·

Soal Dugaan Skandal Haji Gus Udin Mengharap Kiai Sepuh NU Bersikap.


Soal Dugaan Skandal Haji Gus Udin Mengharap Kiai Sepuh NU Bersikap. Perbesar

Korwil Jatim Holiyadi

Jatim, Gemasamudra.com – KH Solahuddin Azmi, tokoh NU Surabaya sekaligus cucu pendiri dan pencipta lambang NU, KH Ridlwan Abdullah, berharap para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) segera bersikap terkait dugaan kasus korupsi kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024 yang kini menyeret nama PBNU.

Menurut Kiai yang akrab disapa Gus Udin, sejak awal dan dalam perjalanan periode kepemimpinan KH MIftah dan Gus Yahya di PBNU sudah banyak kejanggalan dan menyimpang dari arah perjuangan NU. Karena itu, tidak mengherankan jika ada dugaan keterlibatan oknum PBNU dalam pengadaan kuota haji.

Klik Gambar

“Kami warga NU berharap para kiai dan ulama segera bersikap soal kondisi PBNU hari ini. Sebab marwah NU yang menjadi taruhannya,” tegas Gus Udin.

Baca Juga :   Amankan 27 Tersangka 10 Diantaranya Residivis Bentuk Komitmen Polres Jember Berantas Narkoba 

Ia mengingatkan, NU didirikan oleh ulama dan kiai pesantren. Oleh karena itu, masukan para kiai sepuh seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan arah organisasi.

Gus Udin menegaskan, NU memiliki banyak ulama sepuh yang sangat berwibawa. Mereka merupakan ahlul halli wal aqdi pada Muktamar Lampung sekaligus musytasyar atau penasihat utama NU. Beberapa di antaranya adalah KH Nurul Huda Jazuli (Ploso Kediri), KH Anwar Mansur (Lirboyo Kediri), KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Turmudzi, KH Mustofa Bisri, KH Ali Akbar Marbun (Sumut), KH Muhtadi (Banten), KH Adib Rofiuddin (Cirebon), KH Kholil Asad (Situbondo), KH Fuad Nurhasan (Sidogiri Pasuruan), dan sejumlah kiai lainnya.

Baca Juga :   Cintailah Bendera Merah Putih bukan yang Lain Pidato Gus Fawaid Saat Pengukuhan Paskibraka.

Gus Udin berharap para ulama tersebut berkenan menggelar pertemuan dan memberikan rekomendasi yang dapat dijalankan oleh struktur guna menyiapkan transisi kepemimpinan PBNU demi menjaga marwah, wibawa, dan integritas NU.

“Hal ini juga penting untuk menyelamatkan NU dari pusaran dua skandal besar yang kini menjadi ujian bagi warga NU, baik secara struktur maupun kultur, infiltrasi zionis dan skandal korupsi haji,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Tasyakuran Tugu PSHT Rayon Pancakarya, Momentum Kebersamaan dan Penguatan Nilai Luhur.

2 November 2025 - 20:12 WIB

Kapolsek Baru Sempolan, AKP Muhamad Lutfi: Lanjutkan Sinergi dan Dedikasi untuk Silo Aman dan Guyub

1 November 2025 - 09:37 WIB

PSHT Jember Apresiasi Keberhasilan PSHT Pusat Madiun Raih Penghargaan di CNN Indonesia Awards 2025

1 November 2025 - 07:12 WIB

Bupati Fawait Resmikan Majelis Sholawat Al Mu’tasbhim Billah, Tegaskan Jember Sebagai Kota Religius dan Bersatu

1 November 2025 - 07:02 WIB

Aktivis Hukum Desak Penindakan Dugaan Penggelembungan Klaim BPJS di Tiga RS Jember

31 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Langkah Serius IWO : Usai Rakernas, Targetkan Jadi Konstituen Dewan Pers

30 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Berita Indonesia