Menu

Mode Gelap

Jawa Timur · 21 Nov 2024 16:23 WIB ·

SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia di areal perkebunan tebu PG Jatiroto


SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia di areal perkebunan tebu PG Jatiroto Perbesar

Jatim, Gemasamudra.com – SGN bersama sejumlah Kementerian menggelar kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional, Rabu (20/11) di areal perkebunan tebu PG Djatiroto Lumajang.

“Kita sudah janji hari ini, Insya Allah dengan kekuatan internal, dan dengan dukungan Bapak-bapak dan seluruh kementerian, kita siap untuk Swasembada Gula Konsumsi tahun 2028”, ungkap Mohammad Abdul Ghani Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

Pihaknya memberikan penjelasan skema pencapaian tersebut berdasarkan analisa data produksi gula nasional 2,47 juta ton di tahun 2024. Sedangkan target produksi tahun depan PT SGN bisa meningkatkan produksinya menjadi 150.000 ton.

Klik Gambar

“Artinya, tahun depan kita akan produksi gula konsumsi lebih dari 2,6 juta ton. Dan itu berarti kita telah memutus siklus tersebut sejak tahun 1931. Karena produksi gula tertinggi pada tahun 1930 adalah 2,9 juta ton”, jelas Ghani lebih lanjut.

Berbagai program telah dilakukan untuk mendukung swasembada gula, diantaranya penggunaan teknologi untuk perawatan tanaman tebu, aplikasi platform ETERA yang menghubungkan petani dengan perbankan, saprodi penyediaan pupuk melalui program Makmur, irigasi yang baik, serta penggunaan benih tebu varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi gula.

Baca Juga :   Deklarasi Ormas MADAS (Madura Asli) di Kabupaten Jember Berjalan Dengan Hikmat

“Ini bukan sesuatu yang sulit, kita punya program untuk akselerasi, yakni intensifikasi platform ETERA (ekosistem tebu rakyat). Kolaborasi Perbankan, Pupuk Indonesia, Direktorat Jenderal Perkebunan sudah support ini yang akan mempercepat pencapaian swasembada gula”, jelas Mahmudi Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)

Menurut Mahmudi Indonesia bisa meraih swasembada gula nasional pada tahun 2028, hal ini dibuktikan dengan naiknya produksi gula tahun 2024 mencapai 2,4 juta ton dan akan meningkat di tahun 2025 menjadi 2,6 juta ton.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut dukungan bersama semua stakeholder pada program Asta Cita Presiden Prabowo serta upaya mencapai swasembada pangan yang sudah dicanangkan.

Zulkifli optimis jika kinerja sejumlah Kementerian terkait kompak maka swasembada pangan bisa diraih sebelum 2028.

“Kita pakai teknologi drone, irigasinya, alatnya juga kalau dulu pakai cangkul, sekarang pakai mesin. Terus bibitnya varietas baru bibit unggul dari sebelumnya, sehingga produktivitasnya bisa tinggi, tahun lalu 2,2 juta produksinya sekarang 2,4 juta ton sehingga kita kurang 800 ribu. kami percepat kalau produktivitasnya tinggi sehingga untungnya banyak, sehingga orang tanam lagi dan kita punya ladang baru sehingga bisa swasembada sebelum 2028”, harap Zulkifli Hasan.

Baca Juga :   Langkah Polres Jember dalam Mengusut Dugaan Kecurangan Pabrik Pengolahan Karet Thin Brown Crepe (TBC), Mendapatkan Apresiasi dari Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP)

Dalam kesempatan tersebut Menko Bidang Pangan juga menyempatkan meninjau empat varietas benih tebu unggulan yang baru dirilis yakni PS Nusantara 081, PS Nusantara 082, PS Nusantara 083, dan PS Nusantara 084, kebun tebu unggulan P10T, melakukan penanaman tebu perdana serta menggunakan loko lori menuju lokasi acara.

Kegiatan kick off Program Manis menuju swasembada gula nasional dihadiri oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Dirut Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dirut PT SGN, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Direksi Himbara dan Holding Pupuk Indonesia, serta perwakilan mitra petani tebu.

*Peserta Program Inkubator Agripreneur Tebu telah Diseleksi*

Sementara itu rekrutmen Agripreneur Tebu yang dibuka oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) beberapa waktu lalu dan menyedot 1.110 animo generasi muda yang mendaftar dalam waktu tiga hari setelah pendaftaran dibuka. Setelah dilakukan seleksi dilakukan pengukuhan kepada 10 peserta terpilih dengan penempatan di Kabupaten Sragen Jawa Tengah dalam rangkaian launching kick off Program Manis Rabu (20/11) di Lumajang Jawa Timur.

Baca Juga :   Bupati Jember berikan Apresiasi kepada Polres Jember berhasil ungkap penanaman ganja

Peserta yang telah terpilih akan mengelola mini estate dengan luasan kebun tebu 50 hingga 100 hektar. Program ini diinisiasi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang bergerak di bidang komoditas gula dan didukung Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai solusi

untuk link and match antara isu produktivitas dan peran generasi muda dalam sektor

pertanian. Program Inkubator Agripreneur Tebu ini menjadi terobosan dalam memberikan ruang bagi generasi muda untuk menjadi pionir dalam revolusi pertanian modern.

“Setelah wilayah Sragen, maka kami akan melanjutkan rekrutmen program Agripreneur Tebu untuk penempatan wilayah Madiun, Kediri dan Mojokerto”, ujar Mahmudi Direktur Utama SGN.

Korwil Jatim Holiyadi

 

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Miliki Gedung Kokoh SMP Islam Bangsalsari Kosong Melompong Saat Jam Pelajaran! Diduga Tidak Ada KBM!

19 April 2025 - 01:48 WIB

Amankan Rangkaian Ibadah Paskah, Polres Jember Tingkatkan Patroli dan Siagakan Personel

18 April 2025 - 13:11 WIB

PSHT Ranting Mayang Cabang Jember menggelar aksi bakti sosial berupa swadaya

17 April 2025 - 16:55 WIB

Upacara Sertijab Kapolres Jember yang digelar di lapangan apel Mapolres Jember, dipimpin Langsung Kapolda Jatim.

16 April 2025 - 13:41 WIB

Kasi Kurikulum Dan Penilaian Dinas Kabupaten Jember Berikan Motivasi Terhadap Lembaga SDN Di Bangsalsari Lewat Pantun Uniknya

16 April 2025 - 01:54 WIB

Caleg DPRD PAW Fraksi PKB didatangi KPU Jember Untuk Verifikasi Berkas dan Kesanggupan.

15 April 2025 - 15:19 WIB

Trending di Jawa Timur