Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – Tata kelola pariwisata Kabupaten Jember memasuki babak baru. PT Palawi Risorsis resmi bergabung dalam skema pengelolaan satu pintu (one gate system) kawasan wisata Pantai Tanjung Papuma dan Pantai Watu Ulo, bersama Pemerintah Kabupaten Jember dan Perum Perhutani.
Kolaborasi strategis ini diyakini menjadi solusi atas pengelolaan wisata yang selama ini berjalan parsial dan kurang terintegrasi. Direktur PT Palawi Risorsis, Teddy Sumarto, menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan pariwisata tidak bisa dicapai jika masing-masing pihak berjalan sendiri-sendiri.
“Kuncinya adalah satu visi dan tujuan. Kalau masih membawa ego sektoral, hasilnya tidak akan maksimal,” tegas Teddy.
Menurutnya, kerja sama ini diarahkan tidak hanya pada peningkatan kualitas layanan wisata, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar. Selama ini, program yang dijalankan terpisah-pisah membuat dampaknya belum terasa optimal.
Ke depan, Pemkab Jember, PT Palawi Risorsis, dan Perum Perhutani akan menyusun program bersama dengan pembagian peran yang jelas dan terukur, termasuk dalam aspek operasional dan pembiayaan.
Terkait penerapan tiket terintegrasi di Pantai Papuma dan Watu Ulo, Teddy menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap pembahasan teknis. Mulai dari regulasi, sistem gerbang masuk, hingga penerapan pembayaran nontunai berbasis teknologi digital yang transparan.
“Sistem ini memungkinkan pemerintah daerah memantau pendapatan secara real time,” jelasnya.
Kerja sama tersebut ditargetkan mulai berjalan penuh pada Januari 2026, setelah seluruh kesiapan teknis dan administrasi dinyatakan rampung. Teddy memastikan penyesuaian tarif tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
“Yang utama adalah keseimbangan antara tarif dan peningkatan kualitas pelayanan. Itu akan terus dievaluasi,” ujarnya.
Kesepakatan pengelolaan terpadu ini merupakan hasil proses panjang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan langsung di Pantai Tanjung Papuma, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut kerja sama ini sebagai tonggak baru tata kelola pariwisata daerah. Ia menilai keberhasilan tersebut lahir dari komunikasi intensif dan komitmen bersama seluruh pihak.
“Ini hasil perjuangan bersama. Komunikasi yang intens akhirnya membuahkan kesepakatan,” kata Fawait.
Dengan sistem satu pintu, wisatawan nantinya cukup membeli satu tiket untuk menikmati dua destinasi unggulan sekaligus, yakni Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo. Tarif tiket direncanakan sekitar Rp12.500 dan akan diberlakukan setelah kesiapan lapangan dinyatakan optimal.
“Begitu siap, langsung diberlakukan,” ujarnya.
Fawait menegaskan, tujuan utama kerja sama ini bukan semata mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), melainkan menciptakan multiplier effect yang berdampak luas bagi perekonomian masyarakat lokal.
“Yang dikejar adalah multiplier effect, bukan sekadar PAD,” pungkasnya.(**)






