Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Maman Abdurrahman memberikan klarifikasi langsung kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait polemik perjalanan istrinya ke Eropa.
Sebelumnya, warganet sempat mempersoalkan beredarnya dugaan surat edaran Kementerian UMKM di media sosial yang mencantumkan nama istri Maman, Agustina Hastarini untuk mengikuti kegiatan “Misi Budaya” ke Istanbul, Amsterdam, Brussels hingga Milan.
Terkini, Maman langsung mengambil langkah cepat untuk meluruskan informasi tersebut dengan cara resmi ke KPK.
Dalam kesempatan itu, Menteri UMKM menegaskan, tidak ada satu rupiah pun uang negara yang digunakan dalam perjalanan tersebut.
“Saya sampaikan satu rupiah pun tidak ada dari uang negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya,” ujar Maman usai bertemu dengan Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat, 4 Juli 2025.
Maman menuturkan, kehadirannya di KPK dilakukan secara sukarela sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen transparansi dirinya sebagai pejabat publik dan menyerahkan sejumlah dokumen yang mendukung pernyataannya dan menjelaskan secara rinci mengenai sumber dana perjalanan sang istri.
Menteri UMKM menjelaskan penjelasan tersebut disampaikan Maman sebagai respons atas beredarnya surat berkop Kementerian UMKM yang meminta dukungan dari sejumlah Kedutaan Besar RI di Eropa, termasuk di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, dan Den Haag, serta KJRI di Istanbul pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Seluruh biaya perjalanan, lanjut Maman, termasuk pemesanan hotel, ditanggung secara pribadi dan telah dibayarkan sejak Mei 2025, seraya menekankan sejak awal tidak ada niat menggunakan fasilitas negara maupun pihak mana pun untuk kepentingan pribadi.
“Artinya, tidak ada sedikit pun niat kami dari awal menggunakan fasilitas-fasilitas siapa pun. Itu dulu ya, jadi saya mohon kepada teman-teman karena ini sudah menyangkut harga diri saya,” tegasnya.
Maman menyatakan, klarifikasi ini penting dilakukan untuk menjaga integritas dirinya dan institusi yang dipimpinnya dan berharap penjelasan ini dapat menghentikan polemik dan memberikan kepastian kepada publik terkait isu yang beredar.
“Hadirnya saya di KPK dalam rangka iktikad saya untuk menjaga kehormatan dan nama baik keluarga saya,” tutupnya.(**)