Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 2 Agu 2025 18:26 WIB ·

Oktaheroe Ramsi”Sang bintang” Hadir membaur bersama rekan alumni SMPN V Goro


Oktaheroe Ramsi”Sang bintang” Hadir membaur bersama rekan alumni SMPN V Goro Perbesar

Bandarlampung, sukses dan berhasil dalam pendidikan serta karir sejati nya merupakan cita-cita serta dambaan setiap manusia, namun tentunya kesuksesan yg menjadi mimpi tersebut bukan pula menjadi ukuran dan penghalang berjalan nya silaturahmi dalam persahabatan seperti hal yang tergambar dalam perhelatan akbar 40 tahun reuni akbar alumni SMPN V gotong royong bandarlampung (02/08/25)

Reuni dalam kamus bahasa Indonesia merupakan moment berkumpulnya kembali orang-orang yang pernah memiliki hubungan dekat di masa lalu, seperti teman sekolah, teman kuliah, atau anggota keluarga besar. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi, mengenang masa lalu bersama, dan membangun atau mempererat kembali hubungan, yg mungkin terputus/ terhalang oleh jarak, waktu dan hal lainnya.

Klik Gambar

Demikian pula dengan gelaran Reuni akbar SMPN V Gotong Royong Bandar Lampung ini diselenggarakan untuk membangun kembali silaturahmi persahabatan dari seluruh latar belakang pernak-pernik kehidupan yang telah di jalani masing-masing individu dalam satu rasa membaur dalam satu balutan kenangan masa putih biru disaat semuanya masih lugu dan polos.

Baca Juga :   Mengaku Singgle,Gadis Asal Lampura Jadi Korban Penipuan

Dalam Reuni akbar ke 40 tahun yang di selenggarakan di pantai Virgo Sebalang, dengan mengusung tema “Sahabat Selamanya” berlangsung penuh keakraban dan dihadiri lebih dari 100 alumni tampak pula dihadiri oleh Mayor Jenderal TNI Oktaheroe Ramsi yang juga merupakan alumni SMPN V gotong royong bandarlampung, TB. Riffat salah satu pengusaha sukses di Lampung, Salamon Carlo, Yudi Hermanto serta rekan rekan lainnya dari kelas A sampai G yg merupakan alumni SMPN V tahun 1985.

Baca Juga :   Dukung Angka ASI Eksklusif, Ini Langkah Dinkes Pringsewu

Dalam sambutannya Oktaheroe menyampaikan bahwa silaturrahmi adalah kata yang mudah dan murah untuk diucapkan, tetapi mahal dan sulit untuk di praktekkan. Pada usia kita, biasa kita masih bertanya kepada teman2 saat reuni, sudah mantu belum, kalau sudah mantu cucunya berapa? Tetapi seiring perjalanan waktu, pertanyaannya menjadi berubah.. Si anu dimana, masih sehat atau sudah sakit2an.. Dan selanjutnya si B masih ada enggak? Kita tinggal berapa lagi yang masih hidup dst. Sehingga pada akhirnya yang terpenting bagi kita adalah silaturrahmi dan tetap menjadi sehat hingga waktu membatasi kita untuk hidup.

Baca Juga :   KANTOR BUPATI PRINGSEWU DIKUNJUNGI MURID PAUD LATIFAH 3 SIDOHARJO

Apapun yang ditemukan pada tiap nilai kesulitan yang kita hadapi, selalu akan menjadi bagian dari kita untuk semakin smart dan berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan kita sebagai manusia dan makhluk sosial. Beliau menekankan kiranya kegiatan ini dapat memberikan nilai lebih bagi ikatan kemanusiaan kita menuju generasi yang lebih baik serta saling menjaga silaturahmi dalam balutan persahabatan yang saling mengingatkan tentang hakikat sejati sebuah persahabatan tutupnya.

Penulis.

Al dhany RGT

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mentan dan Wagub Jatim Sambangi Jember, Bupati Fawait Tegaskan Komitmen Wujudkan Lumbung Pangan Jawa Timur

1 November 2025 - 17:05 WIB

Langkah Serius IWO : Usai Rakernas, Targetkan Jadi Konstituen Dewan Pers

30 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Epidemiologi Malaria 1-2-5 Tingkat Kabupaten

30 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Implementasi Kawasan Tanpa Rokok

30 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Kuasa Hukum dari Law Firm Rudi&Partners, mendesak OJK untuk Ambil Langkah Tegas

30 Oktober 2025 - 09:51 WIB

Tubaba Art Festival #9 Segera Digelar, Ini Rangkaian Acaranya

29 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Trending di Berita Indonesia