METRO — Dalam semangat memperkuat sinergi antara pemerintah dan media, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso bersama Wakil Wali Kota Dr. M. Rafieq Adi Pradana melakukan silaturahmi hangat bersama insan pers dalam kegiatan santai bertajuk coffee morning dan sarapan bersama.
Meski berlangsung sederhana dan digelar secara spontan, momen ini memancarkan nuansa kebersamaan yang mendalam antara dua pilar penting pembangunan, pemerintah dan media.
Ketua Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP) Kota Metro, Khoirul Arifin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas apresiasi yang diberikan oleh kepala daerah kepada awak media.
Menurutnya, perhatian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Metro memahami betul peran penting jurnalis sebagai penghubung informasi antara rakyat dan pemangku kebijakan.
“Sikap terbuka yang ditunjukkan oleh Pak Wali dan Pak Wakil sangat membanggakan kami. Ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan media untuk terus bekerja secara profesional, objektif, dan berpihak pada kepentingan publik,” ujar Khoirul Arifin usai mengikuti kegiatan coffe morning di Guest House Walikota Metro, Kamis (22/5/2025).
Senada, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kota Metro, Adelia mengapresiasi nuansa kekeluargaan yang dibangun dalam hubungan antara pemerintah dan media. Menurutnya, inilah wujud konkret dari komitmen pemerintah daerah terhadap transparansi, keterbukaan, dan keberpihakan kepada rakyat.
“Ketika media diperlakukan sebagai mitra, bukan sekadar peliput, maka yang terjadi bukan hanya pemberitaan yang objektif, tapi juga penyampaian aspirasi rakyat yang utuh. Ini menjadi tanda bahwa pemerintahan hari ini sedang melangkah ke arah yang benar,” kata Adelia.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh insan pers yang selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi dan kritik yang membangun.
“Media bukan hanya jembatan informasi, tapi juga bagian dari proses pembangunan itu sendiri. Kritik dan masukan dari media adalah bahan bakar untuk perbaikan kinerja kami,” ungkap Bambang.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat mengundang seluruh awak media dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa agenda silaturahmi seperti ini akan rutin dilakukan dan melibatkan lebih banyak rekan media ke depan.
“Undangan kemarin itu spontan. Saya melihat teman-teman media yang sedang meliput di stadion, lalu saya ajak sarapan. Tapi ke depan, kegiatan seperti ini akan kita buat lebih terstruktur dan inklusif. Kita akan berdiskusi lebih panjang, karena saya percaya, pers memiliki peran penting dalam mengawal arah pembangunan yang berpihak kepada masyarakat,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turut memberikan pesan optimisme dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media untuk memastikan setiap program pembangunan tersampaikan secara akurat dan transparan kepada masyarakat.
“Transparansi bukan hanya soal laporan anggaran, tapi juga keterbukaan dalam komunikasi publik. Di sinilah media punya tempat yang sangat strategis,” ucap Rafieq.
Momen ini menjadi penegas bahwa di Kota Metro, pembangunan tidak hanya dilihat dari fisik dan infrastruktur, melainkan juga dari hubungan antar elemen masyarakat terutama pemerintah dan media. Semangat sinergi ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membangun Metro yang lebih terbuka, maju, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan kolaborasi yang solid, tidak hanya informasi yang mengalir lancar, tapi juga kepercayaan publik yang terus tumbuh. Metro hari ini menegaskan bahwa membangun kota tidak cukup hanya dengan anggaran dan kebijakan, tapi juga dengan komunikasi, sinergi, dan hati nurani. (Rilis)