“Dalam perjuangan yang penuh beban, Qudrotul Ikhwan berhasil memadamkan samudra api yang mengancam eksistensi Terminal Induk Kota Menggala. Kini, melalui Terminal itu, Kabupaten kita siap menjemput dan menyongsong masa depan yang cerah,” tegasnya penuh semangat
TULANG BAWANG – Bermasalah sejak tahun 2016, isu lahan Terminal Induk Kota Menggala di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, akhirnya menemui solusi. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang berhasil mengatasi kebuntuan dengan memperoleh sertifikat resmi untuk lahan Terminal tersebut, mengakhiri rangkaian tuntutan yang selama ini membelenggu.
Terobosan ini menghilangkan kecemasan pembangunan Sai Bumi Nengah Nyappur yang seolah terhambat oleh polemik Terminal Induk Kota Menggala yang buntu.
“Kami sebelumnya merasa terhantui oleh ketidakpastian yang diakibatkan Terminal yang terbelenggu,” ungkap Hari Oktavia, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Tulang Bawang, dengan nada khidmat.
Ia menjelaskan bahwa lahan Terminal terhambat akibat penentang yang memasang plang dan portal, bahkan berani menggali tanah untuk ditanami singkong di lahan tersebut.
“Sedih melihat proses penggalian tanah untuk penanaman di lahan Terminal yang seharusnya menjadi sarana transportasi publik,” kata Oktavia.
Keberhasilan mengatasi kekacauan ini tak terlepas dari kebijaksanaan dan kepemimpinan Pj. Bupati Tulang Bawang, Drs. Qudrotul Ikhwan MM.
“Sebagai cahaya di tengah kegelapan, Pj. Bupati membawa harapan besar untuk Tulang Bawang yang sebelumnya tersesat dalam kekusutan persoalan ini,” papar Hari Oktavia.
Ia menambahkan bahwa Kota Menggala sempat tercemar sebagai ibu kota Kabupaten Tulang Bawang akibat Terminal Induk Menggala yang terhalang.
“Kota Menggala bagaikan kota tanpa semangat. Namun, kini Pj. Bupati berhasil memulihkan kembali gairah pembangunan daerah,” ujar Oktavia.
Saatnya, lanjutnya, menghargai kinerja positif Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Tulang Bawang.
“Dalam perjuangan yang penuh beban, Qudrotul Ikhwan berhasil memadamkan samudra api yang mengancam eksistensi Terminal Induk Kota Menggala. Kini, melalui Terminal itu, Kabupaten kita siap menjemput dan menyongsong masa depan yang cerah,” tegasnya penuh semangat.