Jember, Gemasamudra.com – Kecelakaan lalu lintas antara Colt Diesel yang dikendarai Muhammad Agus (29) warga Dusun Krajan RT 5 RW 2 Desa Kalirejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo dengan sepeda motor yang dikendari Fathor (42) berboncengan dengan Edwin (45) keduanya adalah warga Dusun Rayap Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa.
Kecelakaan tabrak depan tersebut menyebabkan satu orang korban meninggal dunia di tempat dengan luka pecah dibagian kepala, satu orang luka-luka di tempat kejadian perkara (TKP), di Jalan Mujahir tepatnya didepan gedung PSHT Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi, Selasa 17/8/2021 pukul 18.00 Wib sore.
Berdasarkan Informasi dari Kanit Lakalantas Polres Jember Ipda Kukun Waluwi, sepeda motor Supra X 125 Nopol P 6458 KV yang dikendarai Fathor berboncengan dengan Edwin melaju dari arah utara berpapasan langsung dengan Truck Colt Diesel Hino Nopol N 8276 RH yang melaju dari arah selatan.
“Sepeda motor Supra X 125 melaju dari arah utara dan tergelincir, dari arah depan muncul Truck Colt Diesel sehingga terjadi lakalantas, satu orang meninggal dunia ditempat kejadian, satu orang luka-luka, diketahui identitas keduanya adalah warga Dusun Rayap Desa Kemuninglor, Arjasa, “jelas Ipda Kukun saat ditemui di R.S Dr. Soebandi.

Kanit Lakalantas Ipda Kukun Waluwi bersama anggota Satlantas saat menemui keluarga korban meninggal dunia di R.S Soebandi, Selasa (17/8) pukul 19.35 Wib.
Ipda Kukun juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menemui serta memberikan penjelasan terkait bagaimana menanggapi musibah yang terjadi kepada pihak keluarga korban, agar pihak keluarga bisa menerima dan mengikhlaskan kepergian salah satu keluarganya dalam kejadian yang merenggut korban jiwa tersebut.
“Kami sudah memberikan pemahaman kepada pihak keluarga korban yang meninggal dunia, kami berusaha melayani mengayomi dan siap membantu sampai proses ini selesai, ” Tambahnya saat menjelaskan kepada pihak keluarga yang datang menjemput jenazah di Rumah Sakit Dr. Soebandi.
Keluarga korban yang juga ponakan korban meninggal Dunia Fathor, Handoko (37) dan Holel (39) langsung diberikan kesempatan untuk melihat langsung jenazah, karena hanya satu orang yang diperbolehkan untuk melihat Jenazah maka hanya satu orang saja yang diperbolehkan untuk melihat kondisi jenazah almarhum Fathor.
“Kami Ikhlas dan menerima, karena umur seseorang memang tidak ada yang mengerti kapan ajal menjemput, “tutur Handoko saat menunggu jenazah dikeluarkan dari Kamar Jenazah R.S Dr. Soebandi.
Handoko menceritakan kalau pak leknya tersebut hendak mau ke daerah Tawang Alun bersama Man Sidi untuk membeli Diesel, dan lebih mirisnya lagi yang bersangkutan mungkin sedang capek karena beberapa hari ini Almarhum Fathor kondisi agak tidak enak badan.
“Lek hor (sebutan Fathor) bersama Pak Sidi itu rencananya mau lihat diesel didaerah Tawang Alun, dan untuk beberapa hari ini memang almarhum sepertinya tidak enak badan, dan kelihatan pucat. “Kata Handoko menceritakan bagaimana sebelum kejadian menimpa almarhum Fathor.
Sementara itu korban luka Edwin (Man Sidi) yang didampingi Kasun Rayap Alimudin langsung dibawa pulang dan dirawat di salah satu klinik di Dusun Rayap kecamatan Arjasa.
“Kami sempat ke tempat kejadian, dan untuk korban luka Edwin sendiri meminta agar dirawat diklinik sekitar rumahnya saja di Dusun Rayap, Saat kejadian memang kami langsung berbagi tugas dengan Pak Kades, satu ke rumah sakit untuk mengurus jenazah, dan saya sendiri ke Sukorambi melihat keadaan Korban yang terluka, “Ungkap Kasun bersama Kades Kemuninglor saat menunggu jenazah warganya untuk dipulangkan.
Kades Kemuninglor Budi Haryanto, mengungkapkan bahwa Proses pemakaman jenazah secepatnya akan dilaksanakan malam ini, karena pihak keluarga sudah menyiapkan proses pemakaman.
“Proses pemakaman mungkin akan langsung dilaksanakan malam ini, dan pihak keluarga sudah melakukan persiapan, Kami berharap pihak keluarga bisa tabah menghadapi ujian dari musibah ini, “Pungkas Budi Haryanto saat menunggu proses persiapan kepulangan jenazah di R.S Dr. Soebandi.
(ruk)