TULANG BAWANG – Sangat miris perilaku oknum sipir Rumah Tahanan (Rutan) Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, bukannya melakukan pembinaan kepada warga binaan (Napi), malah menyengsarakan para Napi, dengan menyewakan Hp serta meminta bayar sewa kamar kepada beberapa warga binaan Rutan. Jumat, (18/6/2021).
Hal tersebut, diungkapkan oleh salah satu warga binaan, yang masih ditahan di Rutan Menggala. “Kami mengunakan HP kami sendiri yang dibawa dari luar oleh keluarga kami. Karena itu, kami semua harus membayar kepada petugas yang ditunjuk oleh pejabat Rutan Menggala, melalui napi sesama kami,“ungkapnya.
Lanjutnya, bukan hanya sewa HP yang mereka minta ke pada para warga binaan Rutan, kalau ada napi yang mengurus Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB) adalah proses pembinaan Narapidana dan Anak Pidana di luar Rutan atau Lembaga Pemasyarakatan setelah menjalani sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga), ini juga diminta pembayaran oleh petugas pelayanan di Rutan Menggala.
“Hidup kami memang sudah susah, dengan menjalankan penderitaan ditahan dibalik jeruji besi, tapi malah ditambah lagi beban yang harus kami keluarkan melalui keluarga kami, biaya hidup kami di Rutan Menggala,“terangnya.
Sementara, petugas KPR Rutan Dedi mengatakan, kalau soal air mineral yang Beli/bayar itu tidak ada atau tidak benar , bahkan yang mengambil air mineral itu adalah warga binaan sendiri, terkait Hp di sediakan berbayar tarif itu juga tidak benar, karena pihak lapas tidak menyediakan HP berbayar, bahkan kalaupun ada temuan dari petugas Rutan terkait ada yang menyelundupkan Hp itu akan disita.
“Treasure soal pemindahan tahanan bertarif, pengurusan Resimisi dengan berbayar, mutasi dengan berbayar, ataupun pemindahan tahanan berbayar ataupun yang ingin tetap di Rutan tersebut dengan sarat berbayar, itu Bukan Urusan Dari KPR itu urusan bidang pelayanan,”terang Dedi dengan nada berkelit, sembari mengatakan, Kalau semua ketua organisasi wartawan kenal dia. (rls/MGG)