Pringsewu (GS) Hengky Ahmat Jazuli, pemilik Media Haluan Lampung Group, mengapresiasi dan mendukung Aliansi Wartawan Pringsewu Bersatu yang melaporkan Ketua Apdesi Abidin Ayub ke Polda Lampung.
Menurut Hengky, dilaporkannya Abidin kaitan ujaran yang merendahkan harkat, derajat dan martabat profesi jurnalis merupakan bentuk komitmen menjaga marwah UU Pers tahun 1999.
” Itu sudah penghinaan profesi karena berkali-kali menyebut wartawan seujung kuku,” kata Hengky saat dikonfirmasi via telepon, Senin (30/1).
Hengky menilai, Abidin seharusnya bisa menjadi contoh bagi kepala desa yang lain, apalagi jabatan dia sebagai Ketua Apdesi Kabupaten.
“Ga pantes dia pimpin Apdesi , seharusnya sebagai kepala desa dan ketua Apdesi kabupaten memberikan contoh yang baik buat para kepala desa yang lain, Bukan menghina profesi wartawan. Saya minta Ketua Apdesi Provinsi untuk meninjau kalau bisa diganti itu Abidin. Karena wartawan benteng terakhir untuk rakyat,” tambah dia.
Selain itu, lanjut Hengky, instansi terkait yang disebutkan dalam rekaman voice note dalam pengadaan perpustakaan digital senilai Rp30 juta tersebut, harus memberikan klarifikasinya, bukan malah bungkam.
“Ya klarifikasi aja dinas tersebut, Inspektorat, PMD dan Pj bupati, karena susah menyangkut nama baik Kabupaten Pringsewu. Kalau ini benar seperti yang disebut-sebut oleh Abidin di voice note bahwa ada beking-membeking, berarti kan ini terjadi bancakan dan harus dibongkar,” tegasnya.
Hengky meminta, sebagai wartawan jangan sampai mau profesi yang dilindungi UU ini bisa diinjak-injak.
“Jadi kita sebagai wartawan kalau profesi kita dihina, diinjak-injak, wajib kita untuk pertahanan bahwa kita tidak seperti yang dia sebutkan. Jangan jadi wartawan kalau tidak bisa menjaga marwah pers, jadi loper saja,” pungkasnya. (TIM)