BANDAR LAMPUNG – GS – Pemerintah Provinsi Lampung menepis kabar kebangkrutan serta dugaan kongkalikong antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Bank Lampung.
“Jadi tidak ada namanya kongkalikong dan bangkrut itu. Bank Lampung dalam keadaan sehat,”kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Selasa (21/1).
Bank Lampung akan tetap berdiri tegak dan mensupport pembangunan pemprov Lampung. Bahkan, ia memastikan pihaknya tidak akan menarik saham sebesar 37 persen dari Bank Lampung.
“Kita tidak akan menarik saham, karena Bank Lampung sehat. Yang terpenting Bank Lampung bisa mengintropeksi dan berkaca dari permasalahan ini,”ujar dia.
Kedepan, Arinal menginginkan Bank Lampung sejajar dengan Bank Jatim dan Bank Jabar.
“Kedepan, saya ingin Bank Lampung sebanding dengan Bank Jabar dan Bank Jatim. Jadi mari kita bekerja lebih baik lagi sesuai fungsi masing-masing,”ungkap dia.
Sementara itu hal senada disampaikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indra Krisna memastikan Bank Lampung tidak bangkrut.
Bahkan, dalam kurun waktu 2015-2019 aset bank Lampung bertambah. Jika ditahun 2015 aset Bank Lampung berkisar Rp 5.9 triliun. Ditahun 2019 Desember kemarin mencapai Rp 8 triliun.
“Indikator Bank Lampung sehat lainnya memenuhi Car 11 persen. Sementara Car Bank Lampung mencapai 19, 3 persen. Untuk laba juga cukup besar, yakni Rp 130 miliar,”ucap dia.
Kemudian, Ketua DPRD lampung, Mingrum Gumay juga menyampaikan status keuangam Bank Lampung dalam keadaan sehat.
Para wakil rakyat ini juga saat ini tengah melakukan pengembangan terhadap Bank milik daerah tersebut lewat kunker ke Bank Jabar.
“Hari ini pansus DPRD Lampung ada kunker ke bank Jabar dalam rangka memberi masukan penguatan manajemen keuangan personalia dan lainnya,”jelas dia.
Penulis : Sandy