Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 25 Jul 2025 08:00 WIB ·

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Implementasi Layanan Kesehatan Remaja


Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Implementasi Layanan Kesehatan Remaja Perbesar

Pringsewu| Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan setempat gelar Workshop Implementasi Layanan Kesehatan Remaja.

‎Kegiatan tersebut digelar berdasarkan petunjuk teknis Posyandu Remaja dengan  integrasi layanan primer, Kamis (24/7) di aula Regency Hotel, diikuti oleh belasan peserta dari puskesmas yang ada di Kabupaten Pringsewu.

Plt. Kadinkes Pringsewu Hasan Basri dalam sambutannya mengatakan, kesehatan remaja adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.  Remaja sebagai kelompok usia produktif memiliki potensi besar, namun juga rentan terhadap berbagai risiko kesehatan, mulai dari anemia, gizi kurang, stunting lanjutan, penyalahgunaan zat, pernikahan dini, hingga masalah kesehatan jiwa dan kekerasan berbasis gender.

Klik Gambar

“Melalui petunjuk teknis pelaksanaan Posyandu Remaja yang telah disusun oleh Kemenkes, pemerintah memberikan arah dan pedoman agar pelayanan kesehatan remaja bisa dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur, dan partisipatif, ” ujarnya.‎

Baca Juga :   Peringati Hari Gizi Nasional ke-65, Pemkab Pringsewu Gelar Gerakan Cegah Stunting

Hasan berharap, Posyandu Remaja menjadi wadah  strategis diantara lain, yakni, memberikan edukasi kesehatan dan konseling, menyediakan layanan deteksi dini seperti pemeriksaan anemia, status gizi, kesehatan mental,  dan kesehatan reproduksi.  Serta mengembangkan keterlibatan remaja dalam kegiatan promotif dan preventif, serta menghubungkan langsung remaja dengan layanan primer, khususnya Puskesmas dan jaringannya.

‎”Dalam konteks integrasi layanan primer, kita mendorong agar Posyandu Remaja tidak berdiri sendiri,  namun menjadi bagian dari sistem layanan yang menyatu dengan UKM Esensial, program kesehatan keluarga, gizi, kesehatan lingkungan, hingga pelayanan rujukan bila diperlukan,” lanjutnya.

‎Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, saat ini baru ada 101 jumlah posyandu remaja yang aktif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui workshop ini kita harapkan terjadi peningkatan kapasitas SDM dalam memahami dan mengimplementasikan petunjuk teknis, kemudian penyamaan persepsi antar lintas sektor dan lintas program, serta penyusunan rencana kerja lintas tim agar layanan ini dapat dikembangkan di seluruh wilayah kecamatan, dan komitmen bersama dalam membina dan memfasilitasi peran serta remaja secara aktif.

Baca Juga :   PSI dan Perindo dicoret KPU dari Parpol Pengusung Jokowi - Ma'ruf Amin

“Kami juga mendorong agar kegiatan Posyandu Remaja dilengkapi dengan pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi melalui sistem informasi Puskesmas dan pelaporan Dinas Kesehatan, sehingga‎ keberhasilannya dapat dimonitor dan dievaluasi secara berkelanjutan,” harapnya.

Diketahui, Posyandu Remaja merupakan inovasi pelayanan kesehatan yang bersifat komunitas, dikelola bersama antara tenaga kesehatan, kader, dan remaja. Posyandu Remaja memberikan ruang aman dan inklusif bagi remaja antara lain untuk menerima edukasi kesehatan secara langsung dan menyenangkan, mendeteksi dini gangguan kesehatan seperti anemia, obesitas, masalah mental, serta  menerima layanan dasar seperti konseling, pemberian tablet tambah darah (TTD), hingga‎ skrining kesehatan reproduksi dan terlibat aktif sebagai kader dan penggerak perubahan.

Baca Juga :   Dinkes Pringsewu Sosialisasikan Aplikasi Sigizi Kesga

Hasan menegaskan, Posyandu Remaja perlu menjadi bagian dari siklus pelayanan Puskesmas melalui dukungan supervisi dan pendampingan dari tim UKM, dukungan pencatatan dan pelaporan ke dalam sistem kesehatan nasional.  Serta kolaborasi dengan program lain seperti UKS, Kesehatan Jiwa, Gizi, dan Promosi Kesehatan, dan pemberdayaan kader remaja dan penguatan peran sekolah serta keluarga.

‎”Mari kita wujudkan generasi remaja yang sehat fisik, kuat mental, cerdas, dan berdaya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Disdukcapil Kabupaten Jember Terima 256 Berkas Pengajuan saat Program Bunga Desaku di Kecamatan Ambulu

28 Juli 2025 - 09:09 WIB

Menurut Menteri Nusron Pejabat Baru 80 Persen Tugas Kementerian ATR/BPN adalah Pelayanan

28 Juli 2025 - 07:29 WIB

Kadus Bayangan di Pekon Giritunggal: Menghilang 4 Bulan, Muncul Saat Terima Uang Insentif

27 Juli 2025 - 15:57 WIB

Tiga Lembaga Sayap PC Fatayat NU Pringsewu Resmi Dilantik, Siap Bersinergi untuk Kesejahteraan Umat

27 Juli 2025 - 15:01 WIB

Evaluasi Kinerja Kejaksaan dalam Menangani Kasus Korupsi Dana Desa

27 Juli 2025 - 14:20 WIB

Waspadai Akun Palsu!!! Kementerian ATR/BPN Imbau Masyarakat Cermat Pilah Informasi di Media Sosial

27 Juli 2025 - 13:12 WIB

Trending di Berita Nasional