Pingsewu| Dinas Kesehatan Pringsewu melalu Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menggelar Pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Berbasi Aplikasi Program Penyakit Tidak Menular Tahun 2025. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 2 hari (12-13) Juni 2024 digelar di aula Regency Hotel Pringsewu.
Dalam sambutannya, Plt. Kadinkes Pringsewu Hasan Basri mengatakan, nyakit tidak menular telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia karena angka kesakitan dan kematian yang tinggi pembiayaan kesehatan yang besar sehingga menjadi beban ekonomi.
“Karena itu diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian PTM yang akurat dalam hal perencanaan dan evaluasi program dan kerjasama dari semua pihak mulai dari lintas program dan lintas sektor, profesi, organisasi kemasyarakatan, dunia swasta dan masyarakat secara umum, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Hasan mengungkapkan, Pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Aplikasi Program Penyakit Tidak Menular ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya dari Dinas Kesehatan untuk meningkatkan capaian kinerja Program Penyakit Tidak Menular.
“Hari ini, kita berkumpul untuk memperluas penggunaan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan sebuah aplikasi terpusat yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di layanan primer, ” tambahnya.
Hasan berharap, dengan adanya aplikasi ASIK ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih efisien, efektif dan akurat. Data yang terintegrasi dalam ASIK akan membantu para pengambil Keputusan dalam merencanakan dan mengevaluasi program kesehatan, serta membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang lebih berkualitas.
”Saya minta semua pihak dapat mendukung penggunaan aplikasi ASIK secara optimal. Mari kita bersama-sama memanfaatkan aplikasi ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, ” kata dia.
Sementara, Ketua Pelaksana Kegiatan Dwi Rahmawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan diperolehnya dukungan komitmen dari seluruh stakeholder terkait termasuk di dalamnya dukungan anggaran baik dari APBN, APBD maupun DAK.
“Terutama di Kabupaten Pringsewu dalam rangka pencapaian target program P2PTM dan Keswa khususnya yang terkait target SPM (yaitu screening faktor risiko, pelayanan Diabetes Mellitus, pelayanan Hipertensi, pelayanan GIFU, dan pelayanan IVA), ” harapnya.
Diketahui peserta pertemuan ini diikuti sebanyak 32 orang yang terdiri dari Pengelola Program PTM dan Pengelola Program GIFU Puskesmas se-Kabupaten Pringsewu dan Pengelola Program PTM dari RSUD Pringsewu, RS Wisma Rini, RS Mitra Husada, RS Surya Asih, RSIA Mutiara Hati dan RSIA Harapan Bunda.
Sementara narasumber pertemuan terdiri dari Kepala Bidang P2P, Sub Koordinator P2PTM dan Penanggung jawab Program P2PTM Dinas Kesehatan setempat. (*)