Jember, Gemasamudra.com – Gus Fawait-Djoko Susanto kembali mendapatkan amunisi baru setelah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jember mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon nomor urut 02 tersebut.
SPSI menyatakan menjadi bagian Fawait-Djoko dalam acara yang berlangsung di Luminor Hotel, Minggu (13/10/2024).
Ketua SPSI Jember Koster Sianipar mengatakan, pihaknya memiliki harapan dengan mendukung Gus Fawait para pekerja bisa merubah kesejahteraan menjadi lebih baik, khususnya bagi anggota SPSI.
“Selama ini sektor tenaga kerja terabaikan dan kurang diperhatikan. Kami ingin adanya perubahan signifikan dengan mendukung beliau harapannya bisa memberikan satu perubahan kepada pekerja dan bisa meningkatkan kualitas kehidupan mereka,” ucapnya.
Mendapat dukungan dari serikat pekerja Gus Fawait merasa bersemangat seperti mendapat vitamin untuk berjuang ke depannya.
Gus Fawait menyadari banyak masyarakat Jember yang menginginkan perubahan, terutama di sektor tenaga kerja yang menginginkan kesejahteraannya membaik.
“Alhamdulillah ini vitamin bagi kami untuk berjuang dalam Pilkada Jember. Kita tahu kemiskinan paling banyak di pedesaan, di kebun, hutan, dan pinggir pantai. Beliau-beliau ini adalah pengusaha dan juga pekerja di sektor perkebunan. Tentu kalau kita bersinergi dengan mereka ke depan untuk mengatasi kemiskinan di pinggiran, akan diberi kemudahan,” jelasnya.
Gus Fawait menyebut, ada keterkaitan antara tingkat kriminalitas dengan tingginya angka kemiskinan. Sebab, faktor ekonomi seringkali menjadi motif pelaku tindak kejahatan menormalisasi tindakannya.
“Mereka melakukan tindakan kriminal karena ekonomi yang sulit. Anak butuh makan, biaya pendidikan, biaya keluarga. Kalau kita berhasil mengentaskan kemiskinan, Insha Allah juga akan mengurangi angka kriminalitas,” tegasnya.
Sebab dasar itulah, Gus Fawait dalam program kerjanya sangat fokus memerangi kemiskinan. Pasalnya, kemiskinan bisa menjadi faktor segala masalah yang terjadi di masyarakat.
Untuk SPSI sendiri, Gus Fawait berkomitmen akan membangun dan menjaga sinergi yang harmonis antara pekerja dengan pengusaha.
“Pengusaha harus dibela pekerja harus dibela, pemerintah harus hadir duduk bersama pengusaha dengan pekerja sehingga semua bisa terselesaikan. Kalau itu terjadi maka pengusaha dan pekerja akan harmonis dan usahanya lancar, pendapatan naik, upah dari buruh juga akan naik, pendapatan perusahaan naik pajak yang dibayarkan kepada Pemda juga akan naik,” tandasnya. (Tri Cahyono)
Korwil Jatim Holiyadi