Pringsewu – (GS) – Bupati Pringsewu Sujadi melantik dua Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pringsewu, Rabu (1/4/2020) sore pukul 15.30 WIB.
Pelantikan yang berlangsung di ruang kerja Bupati tersebut menimbulkan pertanyaan dari sejumlah pihak. Pasalnya, salah satu yang dilantik yaitu Kepala Dinas Kesehatan Purhadi yang digeser menjadi Kepala Dinas P3AP2KB.
Padahal, saat ini peranan Purhadi sebagai tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid19 di Kabupaten Pringsewu.
“Ada dua yang dilantik salah satunya Kadinkes menjadi Kepala Dinas P3AP2KB. Kemudian Kadis PUPR, Andi Purwanto digeser menjadi Inspektur pada Inspektorat Pringsewu,” ungkap Kabid Mutasi Kepegawaian Wiwid mewakili Plt Kepala BKPSDM Ani Sundari.
Wiwid mengatakan, untuk sementara belum ada yang ditunjuk siapa pengganti kedua Kadis tersebut.
“Nanti BKPSDM mengusulkan dulu ke Bupati, apakah nanti Plt atau langsung lelang,” tutupnya.
Sementara itu, anggota DPRD Pringsewu Sudiono menilai mutasi jabatan yang dilakukan oleh Bupati Pringsewu tidak tepat. Pasalnya, Bupati melakukan pergantian kepala Dinas Kesehatan yang justru dalam kondisi seperti ini mestinya Pemkab Pringsewu harus berkosentrasi dan fokus untuk menanggulangi Penyebaran Covid-19, dengan mengarahkan seluruh OPD kompak saling bekerja-sama, bahu-membahu untuk sama-sama mengatisipasi Corona.
“Menurut saya belum pas dalam situasi seperti ini ada pergantian kepala dinas. Karena saya anggap pergantian dua kepala dinas itu belum sangat urgent. Mestinya Pemkab Pringsewu lebih fokus di penangulangan dan pencegahan covid 19 agar benar benar nol persen di Kabupaten Pringsewu dari covid 19,” kata Sudiono saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (1/4/2020)
Selain itu, lanjut Sudiono, seharusnya dalam kondisi saat ini jabatan sebagai seorang kadinkes harus diperkuat, bukan malah digeser dari jabatan Kadinkes.
“Coba kita lihat siapa nanti yang jadi Plt nya. Soalnya dibutuhkan seorang kadis dalam situasi darurat ini, dia harus berani mengambil sikap tegas, berani dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Sudiono pun berharap, siapapun nantinya yang menjadi Plt Kadinkes harus berkeilmuan dibidang kesehatan dan punya rekam jejak yang mumpuni di bidangnya.
“Tidak harus dokter tapi punya keilmuan penyakit menular, atau kesehatan masyarakat,” imbaunya.
Penulis : MM
Editor : Redaktur Pelaksana