Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 2 Feb 2020 22:38 WIB ·

Belum Berumur Satu Bulan, Bangunan Irigasi Way Tebu di Pekon Sukawangi Jebol


Belum Berumur Satu Bulan, Bangunan Irigasi Way Tebu di Pekon Sukawangi Jebol Perbesar

PRINGSEWU – (GS) – Pembangunan Beton Precast (Beton Pracetak) saluran Irigasi Sekunder Way Tebu IV, KT1 – KT2 yang berlokasi di Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, jebol diterjang air. Jebolnya irigasi yang diakibatkan pada pemasangan nat Beton Precast yang berlubang dan membuat rembesan air pada badan tanggul, Sabtu (31/1/20).

Menurut keterangan warga sekitar, jebolnya tanggul disebabkan oleh dinding saluran irigasi sekunder yang terbuat dari beton precast (Beton Pracetak) yang tidak kuat menahan debit air, selain itu juga , pasangan nat sambungan precast yang kurang rapat dan mengakibatkan rembesan air masuk dalam sela-sela nat.

Baca Juga :   Ajak Bangga Berbahasa Lampung, Ami Balaw Buka FTBI Tuba Tahun 2024.

“Awalnya dari kecil lama kelamaan kian tambah membesar Jebolnya saluran itu, menurut saya itu kurang bagusnya pemasangan, sepertinya asal saja, yang pasti jebolnya tanggul tersebut bermula dari kurang rapatnya nat sambungan dinding saluran, akibatnya air masuk dalam sela-sela nat yang berlubang dan membuat terjadinya tanggul irigasi ambrol,” ungkap Mukhtar, kepada media ini, Jum’at (31/1/20).

Klik Gambar

Ditempat berbeda, Sarwono, Ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) untuk mengatasi 13 Pekon dan 33 saluran tersier di Kecamatan Pagelaran, mengatakan bahwa terjadi jebolnya saluran irigasi disebabkan mutlak kesalahan dari pihak pelaksana (kotraktor) dalam mengerjakan pembangunan saluran irigasi sekunder Way Tebu IV KT1 – KT 2 yang berlokasi di Pekon Sukawangi.

Baca Juga :   Desa Marga Batin Realisasikan Dana Desa 2019

“Mutlak jebolnya saluran irigasi itu, kesalahan dari pihak pelaksana, terjadi jebolnya itu disebabkan nat beton precast yang tidak rapat dan berlubang, kemudian dalam pelaksanaan tidak mengutamakan mutu kualitasnya,”ungkap Sarwono, kepada media ini, Sabtu (1/2/20).

Sarwono juga mengeluhkan, pada pelaksanaan pembangunan milik PU Propinsi Lampung, melalui Balai Besar Way Sekampung dan Way Tebu, yang dikerjakan oleh pihak kontraktor PT.Benteng berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, pada saat pelaksanaan tidak melibatkan pihaknya selaku pengurus P3A di Kecamatan Pagelaran.

Baca Juga :   PSHT Ranting Ajung Gelar Latber Kedua Setelah Lebaran Idul Fitri 1446 H di PendopoTerate Ajung Jaya Desa Pancakarya

“Kami selaku P3A tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pembangunan itu, kalau mereka melibatkan kami P3A sudah bisa dipastikan tidak akan terjadi, sebab kami tau mana saja lokasi yang rawan jebol dan kami tahu cara untuk mengatasinya,” ungkap Sarwono.

Penulis : Tim Media Global Group

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Bupati Lampung Timur Resmi Melantik 18 Pejabat Administrator Dan Pengawas

17 Desember 2025 - 13:47 WIB

Program Gerakan Lampung Menanam, Partai Golkar Peduli Lingkungan Masyarakat

16 Desember 2025 - 11:09 WIB

Launching Ngopi Kuning PD AMPG Provinsi Lampung: Tidak Ada Hari Tanpa Konsolidasi

16 Desember 2025 - 08:27 WIB

Musda Kali Ini, Adhitia Pratama Terpilih Jadi Ketua DPD II Partai Golkar Lamtim

16 Desember 2025 - 08:20 WIB

Ada Empat Calon Kandidat, DPD Partai Golkar Lamtim Gelar Musda ke IV

15 Desember 2025 - 20:09 WIB

Solidaritas Terate, PSHT Jember Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera

13 Desember 2025 - 17:33 WIB

Trending di Berita Terkini