Pringsewu – Memperingati Hari Gizi Nasional ke-65, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan Gerakan Cegah Stunting. Kegiatan bertema ‘Makanan Bergizi Untuk Keluarga Sehat’ dengan slogan ‘Makan Bergizi Keluarga Sehat’ yang dipusatkan di Pekon Pandansurat, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (3/7/2025) ini diisi antara lain penyuluhan gizi seimbang dan tumbuh kembang balita, penyuluhan dan lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta pembagian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk balita stunting.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas saat membuka kegiatan ini mengatakan berdasarkan hasil survei status gizi nasional tahun 2024, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 19,8%. Sedangkan Kabupaten Pringsewu di angka 19,5%, meningkat 3,7% dari tahun 2023 yaitu 15,8%.
“Ini tentu membutuhkan perhatian khusus, mengingat stunting dapat terjadi sejak sebelum lahir atau kita kenal dengan 1000 hari pertama kehidupan, yang berdampak sangat serius di mana anak yang mengalami stunting akan memiliki resiko lebih tinggi terhadap gangguan perkembangan kognitif, rendahnya prestasi belajar serta keterbatasan produktivitas dan daya saing di masa depan,” katanya.
Melalui momentum peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-65, Bupati Pringsewu mengajak bersama-sama mengeratkan sinergitas guna menyukseskan berbagai upaya penanggulangan stunting. Pemkab Pringsewu berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui berbagai program dan intervensi gizi yang menyasar pada masa 1000 hari pertama kehidupan, mencakup pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, penyuluhan gizi, imunisasi, sanitasi lingkungan hingga peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar.
“Mari bersama-sama kita biasakan pola hidup sehat dan lebih peduli guna meningkatkan komitmen bagi mewujudkan pemenuhan kebutuhan gizi berkualitas untuk Indonesia Emas. Semoga dengan upaya yang kita lakukan bersama dapat menurunkan stunting di Kabupaten Pringsewu pada 2025, dan mendukung upaya nasional menurunkan prevaluasi stunting hingga di bawah 14,2% pada 2029,” ucapnya.
Sementara itu, Panitia Gerakan Cegah Stunting dan Peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 Kabupaten Pringsewu, Rahmadi, dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting, memperkuat sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, kader dan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting, serta memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi langsung kepada sasaran prioritas seperti ibu hamil, ibu menyusui dan balita.Dikatakan, stunting masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Pringsewu dengan pravelensi yang memerlukan penanganan terpadu.
“Melalui gerakan ini diharapkan semua pihak melakukan upaya pencegahan sejak dari hulu, mulai edukasi gizi, pemenuhan kebutuhan ibu hamil hingga pemantauan tumbuh kembang balita. Peringatan Hari Gizi Nasional ini juga menjadi momentum penting bagi meningkatkan kesadaran dan aksi nyata pencegahan stunting melalui edukasi gizi, pelayanan kesehatan dan kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.
Gerakan Cegah Stunting dalam rangka Hari Gizi Nasional ke-65 dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Rahayu Sri Astutik Pamungkas dan Pj Ketua DWP Ny.Nismawati Purwanto, Kepala Bappeda Pringsewu Imam Santiko Raharjo, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kadis Perikanan Nurpajri, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Iskandar Muda, Plt Kadis Kesehatan Imanda Amin Abri, Kepala Bank Lampung Cabang Pringsewu Kartika Agus Yudarto, Plt Camat Sukoharjo M.Subhan, Kapekon Pandansurat Haerudin, tokoh agama dan masyarakat serta berbagai pihak terkait lainnya.