Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – Kabulog Jember terus Optimalisasi serapan gabah dan beras sepanjang tahun di kabupaten Jember. Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengadaan gabah dan beras dari petani, Bulog sampai hari ini 23 Mei 2025 mencapai 134.000 ton.
Kabulog Jember Ade Saputra, saat di konfirmasi di kantornya kebonsari, Jember mengatakan, serapan gabah dan beras muali awal bulan Mei kemarin telah menyerap 122.000 ton mengalami peningkatan sebesar 12.000 ton. Hal ini suatu wujud bukti kita semua, dari pemerintah Kabupaten dan semua pihak untuk mewujudkan pangan di kabupaten jember, ujar Kabulog.
“Kemudian terkait dengan persentase yang telah dicapai Bulog Jember dengan capaian 115% meskipun kita sudah mencapai angka target yang telah ditetapkan. Bulog Jember terus melakukan serapan gabah dan beras sepanjang tahun tidak ada kata berhenti,” ungkapnya.
Selain serapan gabah dan beras Bulog membuat program pemerataan ekonomi, tentunya dalam hal ini banyak dari peran rekan rekan Mitra kerja kita seperti gapoktan.
untuk memberikan kesejahteraan kepada pemilik penggilingan padi kecil dan memberikan peluang, manfaat yang banyak dan mereka juga memperdayakan pemuda-pemuda yang sejatinya mereka itu pengangguran untuk dipekerjakan supaya mereka mempunyai penghasilan.
Nah, ini bukti sebagai positifnya, bahwasanya program swasembada pangan atau ketahanan pangan yang ada di kabupaten jember, berdampak positif untuk mensejahterakan para petani begitu juga dengan masyarakatnya.
sedangkan untuk saat ini berjumlah 10 slep/penggilingan kecil yang ikut mendukung program Bulog Jember. Dengan program ini perekonomian bergerak kembali tentunya.
Harapan kedepan kami juga butuh dukungan semua pihak baik dari petani, gapoktan maupun Asosiasi petani, pemerintah Kabupaten dan TNI/Polri.
Bahwasanya Bulog akan Terus bersinergi dan berkolaborasi untuk bergandengan tetap melangkah beriringan mendukung program serapan gabah dan beras di kabupaten jember, Pungkas Kabulog Jember Ade Saputra.
Di tempat terpisah ketua gapoktan Sumber Hasil yang sekaligus Kades Lojejer Muhammad Sholeh membenarkan bahwa telah menghidupkan penggilingan kecil yang sudah lama tidak aktif.
Menurutnya, ini untuk pemerataan ekonomi juga merupakan program dari Bulog Jember, bahwasanya tidak didominasi oleh pengusaha, tapi juga bisa dilakukan untuk usaha kecil, agar supaya diangkat kembali ekonomi kerakyatan ini bisa beroperasi lagi.
Mulai awal Sebelum kegiatan panen raya kita dengan kabulog Jember turun langsung kepala slep/penggilingan kecil tapi tersebut yang kuantitas dan kualitasnya jelas, ujarnya.
Jadi Bukan berarti semua slep kecil akan tetapi kita lihat kualitas dan kualitasnya barang itu jelas, dalam arti apa bisa memenuhi syarat yang merupakan produk dari Bulog.
Sementara untuk kapasitas per slep tersebut dalam satu hari bisa mencapai bervariasi ada yang 4 ton, 6 ton dan seterusnya.
Harapannya kedepan malah kita giat lagi agar supaya nanti benar benar kita sebagai Mitra kerja sama dengan Bulog bisa terwujud terealisasi dan juga apa yang merupakan SOP dari Bulog ini kita tindak lanjuti sesuai dengan aturan, ungkapnya.
Selain menghidupkan slep/penggilingan kecil Sholeh juga mendukung program mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran salah satunya mempekerjakan para pengangguran untuk bekerja dan hasilnya signifikan, pungkasnya.(**)