Gema Samudra com – DPP GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya mencopot jabatan Dendi Albar selaku ketua Grib Jaya Provinsi Lampung.
Jabatan Dendi Albar selaku Ketua DPD Grib Provinsi Lampung dicopot salahsatunya karena Dendi dianggap melecehkan kehormatan dan nama Ketua umum Grib Jaya Hercules Rosario Marshal.
Pencopotan Dendi Albar dari Ketua DPD Grib Provinsi Lampung dilakukan langsung oleh Sekjen DPP grib Jaya H. Zulfikar didampingi Ketua Harian dan Wakil Ketua Harian melaui jumpa pers di DPP pada 18 Agustus 2024.
Menurut H. Zulfikar ada beberapa poin alasan pencopotan Dendi Albar dari Jabatan ketua DPD Grib Lampung diantaranya poin pertama yakni dikarenakan surat mandat DPP Pusat kepada Dendi Albar sudah habis masa waktunya, dan sampai saat ini belum atau tidak pernah diperpanjang.
Maka secara legalitas kata dia, kepengurusan yang sudah dibentuk Dendi Albar gugur demosioner atau dibekukan.
“Poin kedua, DPP dalam hal ini melaui hak preogratif memberikan mandat kepada saudara S. Ramlan sebagai ketua DPD Grib jaya Lampung untuk segera membenahi atau menyusun ulang kepengurusan DPD dan DPC dengan cara musyawarah dan mufakat tegas dan bijaksana,” tutur Zulfikar.
Poin ketiga kata Zulfikar berdasarkan hasil musyawarah dan mudfaat pengurus DPP sesuai arahan ketum, mengumumkan bawaha saudara Dendi Albar diumumkan diberitakan pencabutan hak keanggotannya atau diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya dan status keanggotannya.
Dan DPP juga menginstruksikan kepada anggota dan Kader Grib Jaya Lampung untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas dan segera berkomunikasi dengan ketua yang baru.
“Maka dengan hasil pengumuman ini saudara Dendi albar bukanlah lagi sebagia ketua DPD Grib Jaya Lampung dan saudara dendi albar bukan juga anggita grib jaya. Dan kami minta tidak perlu berpolemik dengan keputusan ini,” jelasnya.
Zulfikar menambahkan karena berdasarkan hasil evaluasi dan investiagsi yang dilakukan DPP bahawasanya saudara Dendi Albar terbukti telah melakukan pelanggaran berat yang tidak dapat ditolerir oleh organiasi.
Lanjutnya, DPD Grib Lampung membuat proposal yang diedarkan kepada instasi pemerintah dan swasta yang isinya memuat narasi yang sangat tidak beradab.
Dimana para pengurus DPP sangat marah dengan tindakan dendi Albar yang menyebutkan ketua umum kita (Hercules) adalah seorang gengster legendaris.
“Jadi narasinya di dalam propsal itu ingin mencari dana dari instasi dan pemerintahaan dan swasta. Namun dengan cara melecehkan status ketua umum kita. Ini pelanggaran berat nama baik ketua umum adalah harga mati buat anggota Grib Jaya,” tegas Zulfikar. (*)