Cerpen – Setelah berhasil melewati ujian berat terkait fitnah pengkhianat, kini Kinoy kembali melanjutkan kepemimpinannya. Pada suatu acara pemasyarakatan di daerah sebelah, Kinoy bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Ira. Wanita ini terkenal licik dan pandai dalam bergaul. Tawa dan senyumnya yang manis membuat Kinoy tergoda untuk mengenal lebih dekat dengan Ira.
Kinoy yang awalnya merupakan pemimpin bijaksana, mulai terpesona oleh pesona Ira hingga melupakan tanggung jawab dan jati dirinya. Hatinya terbagi antara kedua wanita ini, di satu sisi ia masih mencintai istri bangsawan yang telah mendampinginya dan ia nikahi serta telah memberikan dukungan serta keteduhan dalam suka, duka, dan juga konflik pengkhianatan yang pernah dirasakannya.
Namun di sisi lain, kehadiran Ira membuat Kinoy merasa ada sensasi baru dalam hidupnya. Ira adalah wanita yang sensual dan pandai membual. Suara manis Ira seperti sulap yang mampu menghipnotis Kinoy. Lambat laun, Kinoy mulai terjerat dalam permainan Ira dan melakukan perselingkuhan tanpa sepengetahuan istrinya.
Berlarut dalam cinta dan pesona semu bersama Ira, Kinoy lupa akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan suami yang baik. Ia menjadi sombong serta jumawa, malas datang ke kantor dan mulai mengabaikan kebajikan rakyatnya. Ira mengambil kesempatan ini untuk melancarkan aksen liciknya, mengambil bagian dari kekayaan Kinoy untuk melengkapi keperluannya sendiri.
Ketika istrinya yang baik hati mengetahui perselingkuhan Kinoy dan segala kesalahan yang dilakukannya, ia merasa sangat kecewa dan lara, air mata bergulir di pipi yang bahkan bisa meresapi hati. Namun, istrinya yang tetap mencintai Kinoy tidak ingin menyerah begitu saja, ia memutuskan untuk mencari dukungan dari teman-teman Kinoy dan sang ibu yang selama ini menjadi pembimbing Kinoy.
Mereka berusaha keras untuk membuka mata dan kesadaran Kinoy akan kesalahannya. Hingga suatu hari, Ira membuat kesalahan besar ketika berusaha menjual tanah milik rakyat di hadapan Kinoy tanpa sepengetahuannya. Namun, Kinoy yang sudah terlanjur terpesona oleh Ira, tak bisa melihat kesalahan besar yang telah Ira lakukan. Pada titik ini, Kinoy sudah benar-benar menjadi budak cinta Ira.
Teman-teman dan keluarganya melihat bahwa Kinoy semakin terjerumus dalam perangkap Ira, dan mereka merasa sedih akan keadaan Kinoy. Namun, mereka tidak kehilangan harapan untuk dapat membuka mata hati Kinoy dan menyadarkannya dari kesalahan yang telah ia lakukan. Takdir masih mungkin berpihak pada Kinoy jika ia, pada suatu saat nanti, mampu untuk melepaskan diri dari oknum negatif yang menghantui hidupnya ini.