Menu

Mode Gelap

Berita Indonesia · 31 Jul 2025 11:18 WIB ·

Walikota Metro Soroti Ancaman Penyalahgunaan Teknologi Digital bagi Anak


Walikota Metro Soroti Ancaman Penyalahgunaan Teknologi Digital bagi Anak Perbesar

METRO – Di tengah perayaan semarak Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, melontarkan pernyataan tajam yang mengingatkan seluruh masyarakat akan ancaman serius dari penyalahgunaan teknologi digital terhadap anak-anak.

Klik Gambar

Menurutnya, kondisi saat ini menuntut kewaspadaan dan keterlibatan aktif semua pihak untuk menjaga masa depan generasi penerus dari dampak negatif dunia digital yang semakin tak terkendali.

Dalam sambutannya pada kegiatan gebyar HAN yang digelar di Cahaya Bangsa School, Kamis (31/7/2025), Wali Kota menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset strategis bangsa yang harus dijamin hak hidup, tumbuh, berkembang, dan terlindungi dari berbagai ancaman, termasuk kekerasan dan eksploitasi digital.

“Anak merupakan potensi besar, generasi penerus dan penentu kualitas SDM yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional. Namun, hari ini kita dihadapkan pada kenyataan bahwa anak-anak kita berhadapan langsung dengan tantangan baru yaitu penyalahgunaan teknologi digital yang membahayakan masa depan mereka,” tegas Bambang.

Bambang menyoroti bahwa di balik laju pesat kemajuan teknologi informasi, tersimpan sisi gelap yang menghantui kehidupan anak-anak dan remaja.

Baca Juga :   Terealisasinya Rehabilitas Ruang Kelas, Kepala Sekolah Ucapkan Terimakasih

Wali Kota menyebutkan berbagai bentuk penyimpangan digital seperti kecanduan game online, keterlibatan dalam judi daring, hingga paparan terhadap konten kekerasan dan pornografi digital sebagai persoalan krusial yang harus segera diintervensi.

“Ini bukan lagi isu ringan. Ini adalah ancaman yang sistemik. Anak-anak kita, sejak usia dini, telah bersinggungan langsung dengan dunia digital tanpa kontrol dan pendampingan memadai. Akibatnya, nilai-nilai moral, psikologis, dan sosial mereka tergerus pelan-pelan,” tegasnya.

Selain aspek teknologi, Wali Kota juga menggarisbawahi faktor budaya, sosial, dan ekonomi sebagai kendala dalam upaya memberikan perlindungan yang menyeluruh dan berkelanjutan kepada anak.

Perayaan HAN ke-41 di Metro digelar dengan konsep *Outdoor Classroom Day (OCD), yaitu sebuah pendekatan edukatif yang mengajak anak-anak kembali berinteraksi secara langsung dengan alam, seni, permainan tradisional, dan nilai-nilai budaya lokal. Melibatkan seluruh jenjang pendidikan dari TK hingga SMA, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi dan penguatan karakter anak.

Baca Juga :   DPC KWRI Metro Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional di Sumatera Utara

Kegiatan seperti market day, senam bersama, panggung seni dan budaya, serta program Pagi Bahagia yang terintegrasi dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi pilar utama dalam merayakan hak dan kreativitas anak.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyuarakan kembali pentingnya ruang tumbuh yang sehat bagi anak. Bukan hanya dalam fisik, tetapi juga secara mental dan sosial. Dunia maya tidak bisa menggantikan pengalaman nyata yang membentuk karakter,” tambah Wali Kota.

Dengan tema nasional Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, peringatan HAN di Kota Metro menjadi ajang konsolidasi moral dan sosial seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak secara menyeluru khususnya dalam menghadapi gelombang besar digitalisasi.

“Anak-anak hari ini bukan sekadar pelengkap masyarakat, mereka adalah penentu arah bangsa. Mereka harus dididik untuk bijak dan cerdas di dunia digital, bukan menjadi korban dari ekosistem yang tidak berpihak,” pungkasnya.

Senada dengan Wali Kota, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Metro, Subehi menegaskan bahwa HAN harus dijadikan momentum evaluasi terhadap kondisi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus bagi mereka di tengah kompleksitas zaman.

Baca Juga :   GOR dan Gedung Islamic Center Lamtim Akan Dipakai untuk Ruang Isolasi Covid-19

“Perluasan akses terhadap layanan seperti call center SAPA 112 atau Sahabat Perempuan dan Anak harus diperkuat. Itu bagian dari sistem respons cepat atas kekerasan atau pelanggaran terhadap anak. Begitu juga dengan upaya percepatan pembangunan satu data gender dan anak untuk memastikan kebijakan berbasis bukti dan kebutuhan riil anak-anak kita,” kata dia.

Menurutnya, sejauh mana bangsa ini mampu menjamin hak anak, mencerminkan kualitas komitmen sosial-politik negara terhadap masa depannya.

“Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmen untuk terus membangun kebijakan yang responsif terhadap hak anak, memperkuat literasi digital di tingkat keluarga dan sekolah, serta memperluas kolaborasi lintas sektor demi masa depan anak-anak yang lebih aman, berdaya, dan bermartabat,” tandasnya.

 

 

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Semarak HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025, PGRI Bangsalsari Gelar Jalan-Jalan Sehat

15 Desember 2025 - 07:34 WIB

Gus Fawait Sambangi Tempurejo, Ribuan Warga Padati Sholawat Kampung di Curahtakir

14 Desember 2025 - 21:44 WIB

100 Tukang Becak Lansia di Jember Terima Becak Listrik, Pemkab: Bentuk Kepedulian Presiden Prabowo

14 Desember 2025 - 21:32 WIB

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Yonarmed 8/Uddhata Yudha Mengadakan Fun Bike dan Bakti Sosial 

14 Desember 2025 - 19:04 WIB

Wakapolres Jember Cek Kesiapan Poskamling Binaan Polsek Ajung, Buka Dialog dengan Warga

13 Desember 2025 - 23:25 WIB

Bunga Desaku di Kecamatan Tempurejo, Pemkab Jember Dekatkan Layanan dan Perkuat UMKM Desa

13 Desember 2025 - 18:02 WIB

Trending di Berita Nasional