Menu

Mode Gelap

Selebriti · 14 Jul 2018 20:01 WIB ·

Riset Membuktikan Pengaruh Alkohol Lebih Berbahaya Bagi Otak dari pada Ganja


Riset Membuktikan Pengaruh Alkohol Lebih Berbahaya Bagi Otak dari pada Ganja Perbesar

Gema Samudra, Healt & life style

Healty | Sebuah penelitian tentang pengaruh alkohol dan ganja terhadap kesehatan otak, mengungkap bahwa alkohol lebih merusak ketimbang ganja. Kedua hal itu memang merusak secara umum, namun alkohol skalanya lebih besar.

Penelitian dari Universitas Colorado, Amerika yang dipimpin oleh Rachel Thayer dari Departemen Psikologi dan Ilmu Saraf itu memindai (scan) bagian otak untuk melihat efek dari alkohol dan ganja (kanabis). Hasil temuan mereka menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jangka panjang akan mengubah struktur otak secara signifikan. Hasil studi tersebut telah dipublikasi di Journal of Addiction.

Klik Gambar

“Diperkirakan sekitar 22,2 juta orang Amerika Serikat menggunakan ganja dan itu menjadi ‘obat terlarang’ paling sering digunakan,” kata Rachel Thayer.

Faktanya di beberapa negara, penggunaan ganja telah dilegalkan oleh pemerintah setempat. Sama halnya dengan mengkonsumsi alkohol yang juga diperbolehkan dengan batasan usia minimal 18 tahun.

Baca Juga :   Mensos: Percepatan Adaptasi Inovasi Teknologi Sebagai Penunjang Program Kesejahteraan Sosial

Amerika sendiri melegalkan ganja untuk alasan pengguna sebagai pengobatan dan rekreasi. Bukan hal baru jika ganja diklaim dapat mengobati beberapa jenis penyakit. Tahun 2017 misalnya, ganja ditemukan dapat mengatasi migrain.

Pada akhirnya beberapa studi dilakukan untuk mencoba mencari dampak buruk penggunaan kedua benda itu terhadap kesehatan otak.

Tak hanya merusak otak, ganja juga diklaim menimbulkan risiko psikosis. Bahkan lebih buruk lagi, ilmuwan lain mengklaim ganja merusak kesehatan jantung lebih dari rokok.

Baca Juga :   Ini Saran Pakar Psikolog Kepada Felicia Tissue

“Penggunaan ganja pada remaja dapat menyebabkan gejala bipolar,” tambah Thayer.

Kent Hutchison dari Departemen Psikologi dan Neurosains, rekan kerja Thayer menyebut bahwa bagian otak bernama hippocampus dapat mengecil akibat ganja.

Jadi walau alkohol didapati merusak otak lebih dari ganja, namun ganja sendiri sudah terbukti sangat berbahaya bagi penggunanya. Intinya, lebih baik tinggalkan semuanya ya sobat…..say no to drug for your achievements and your future.

Baca Juga :   Jember SAE Luncurkan Platform Digital, Mendongkrak UMKM Saat Pandemi

Sumber : Sindom Healt/sdr

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aset Rp25,57 Miliar Tak Tercatat, BPKAD Pringsewu Akui Kelemahan  

15 September 2025 - 21:55 WIB

Sorotan Publik Menguat, Kepala Pekon Gumukmas Diseret ke Ruang Pemeriksaan Inspektorat

9 September 2025 - 14:48 WIB

Diduga Diva Karoke Beroperasi Tanpa Memiliki Perizinan

3 September 2025 - 23:54 WIB

KNPI Malang, KNPI Sayang, Akhirnya Tubuhmu Tercabik di Bumi Lampung

10 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Warga Menjerit, Tambang Liar Milik Juari di Pringsewu Masih Bebas Beroperasi

6 Agustus 2025 - 12:48 WIB

Inspektorat Pringsewu Bungkam Soal Anggaran Ratusan Juta, LSM L@pakk: Ada yang Perlu Diungkap ke Publik

24 Juli 2025 - 16:11 WIB

Trending di Selebriti