Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 23 Feb 2020 23:35 WIB ·

Partai Gelora Menggadakan Diskusi Pagi, Ngopi Bareng Fahri Hamzah di DPW Partai Gelora Provinsi Lampung


Partai Gelora Menggadakan Diskusi Pagi, Ngopi Bareng Fahri Hamzah di DPW Partai Gelora Provinsi Lampung Perbesar

Bandar Lampung – (GS) – Acara Ngopi Dan Sarapan Bareng bersama Fahri Hamzah ini terbuka untuk umum dan diadakan pada hari mingggu pagi (23/02/2020), di Kantor DPW Gelora Lampung, Jl. KH. Mas Mansur No.99, Bandar Lampung.

Dalam kesempatannya Fahri Hamzah mengemukakan pendapatnya, “Kota Bandar Lampung makin besar, provinsi lampung sebenarnya lebih penting dari kota baru, karena sebagai bumper terdekat di luar pulau jawa, sehingga perlu dipikirkan serius. Sejak dulu lampung sebagai basis lahan industri pengolahan dasar pengolahan kelapasawit dan peng-expor bahan mentah bagi kepentingan indistri kapitalisme di luar negeri, sejak jaman penjajahan belanda, sehingga masih dibilang kita ini belum naik kelas, karena masih mengikuti 3 teori imperialisme, yaitu negara jajahan adalah sumber bahan mentah, negara jajahan adalah sumber buruh murah, dan negara jajahan adalah sebagai pasar yang besar.” Ujarnya

Baca Juga :   Peduli Anak Yatim dan Duafa, IWO Pringsewu Gelar Baksos

Lebih Lanjut Fahri Hamzah juga mengharapkan agar perekonomian bangsa ini bisa lebih mandiri dan tidak tergantung dengan produk-produk asing, seperti dalam pernyataannya ini,

Klik Gambar

“Karena sampai sekarang kita masih menjadi pasar importir yang besar untuk barang produksi dari luar, sehingga perekonomian kita mengalami defisit. Dengan demikian kita masih menganut teori ekonomi kapitalisme, menjadi bagian dari imperialisme & kolonialisme asing. Kemudian cara agar kita untuk mengubah itu adalah dengan membalik teori tersebut, cara yang pertama [1] dengan memanufaktur sendiri produk kita, mulai dari pengoalan bahan mentah, hingga proses produksi menjadi barang jadi. Yang kedua [2], kita mentransformasi pekerja kita menjadi pekerja yang hidupnya layak, dilindungi hak asasi, mendapatkan jaminan-jaminan kerjanya, barula kita bisa lepas dari cengkraman kapitalisme. Kemudian yang ketiga [3], kita harus menjadi pelaku ekonomi bukan sebagai pasar bagi produk-produk luar negeri, sehingga produk-produk kita lah yang digunakan oleh seluruh negara, bukan kita menjadi konsumen produk-produk asing.” ujar Fahri Hamzah.

Baca Juga :   Bupati Tubaba Umar Ahmad Berterimakasih Atas Guru Penggerak Tubaba Cerdas

Selain Itu dalam acara tersebut Fahri Hamzah juga menikmati aneka ragam makanan-makanan khas sumatra seperti Pempek, Tempoyak, dan menu lainnya, yang menurutnya sebagai salah satu keanekaragaman dan instrument budaya indonesia.

Penulis : Sandy

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Belum Terbayar, Media di Pringsewu Tagih Janji Apdesi

3 September 2025 - 11:14 WIB

Yayasan Cahaya Gizi Nusantara Siap Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

3 September 2025 - 08:21 WIB

Jaga Kedamaian, Polres Pringsewu Gelar Doa Bersama Lintas Agama dan Budaya

2 September 2025 - 21:51 WIB

Terkait Situasi Politik Saat Ini,Kang Mas Jono Wasinuddin Ketua PSHT Cabang Jember Gerak Cepat Memberi Himbauan Kepada Warga PSHT.

2 September 2025 - 20:07 WIB

“Reforma Agraria Jadi Harga Mati, Ribuan Mahasiswa dan Rakyat Mengepung DPRD Lampung

1 September 2025 - 19:41 WIB

Pelantikan DPD KNPI Pringsewu Sisakan “Bom Waktu”, Intervensi dan Ancaman Boikot Bayangi Soliditas

30 Agustus 2025 - 23:27 WIB

Trending di Berita Terkini