Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 6 Apr 2023 13:34 WIB ·

K3PP Tubaba Soroti DPRD, Soal Pengusulan Bakal Calon PJ Bupati Harus Secara Terbuka, Transparan, Ke Publik


K3PP Tubaba Soroti DPRD,  Soal Pengusulan  Bakal Calon PJ Bupati Harus Secara Terbuka, Transparan, Ke Publik Perbesar

Tulang Bawang Barat, Gemasamudra.com

Ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan (K3PP) kembali Angkat Bicara menyoroti soal bakal Calon pejabat PJ bupati yang  diRekomendasikan oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) kabupaten Tulang Bawang Barat jangan sepihak harus secara transparan terbuka ke publik.

Ahmad Basri ketua K3PP Tubaba mengatakan bahwa Hari ini kamis, 6 April 2023 batas akhir DPRD  Ketua DPRD Tubaba menentukan nama – nama penjaringan calon PJ Bupati Tubaba untuk periode 2023 – 2024.ujarnya pada kamis (6/4/2023).

Klik Gambar

” Nama – nama yang menguat yang berkembang sepertinya dua nama Dr. Zaidirina dan Budi Darmawan, walaupun nama Sekda Nopriwan muncul kepermukaan untuk di rekom ke Kemendagri Untuk membangun kepercayaan publik terhadap Ketua DPRD dan anggota DPRD secara keseluruhan tentunya harus di buka nama – nama tersebut,” tuturnya.

Ahmad Basri juga mengatakan Jangan sampai nama – nama yang di kirim ke Kemendagri tertutup menjadi rahasia. Jika tertutup rahasia sehingga publik tidak mengetahui maka timbul pertanyaan ada apa di balik itu  Akan timbul spekulasi politik bahwa Ketua Dewan menentukan nama yang di rekom ke Kemendagri di tentukan hanya sepihak.

Baca Juga :   Dinas PUPR Tulang Bawang Ter'indikasi Merugikan Negara

” Ini semua penting untuk menghindari adanya tuduhan asumsi publik, bahwa ada money politik politik uang di dalam penentuan nama. Inilah yang harus di hindari agar citra positif lembaga dewan terjaga. Bukan bagian dari permainan politik money politik. Karna itu sangat berbahaya.tegasnya.

Lanjutnya Penjelasan kepada publik mengapa nama – nama ( atau satu nama ) menjadi pilihan Ketua Dewan untuk di kirim ke Kemendari harus di jelaskan. Ada alasan – alasan rasional mengapa di pilih untuk di ajukan ke Kemendari.

” Sekali lagi untuk transprancy publik – keterbukaan publik itu menjadi penting di alam demokrasi saat ini misalkan jika memang ketua dewan hanya mengajukan satu nama apakah Dr Zaidirina atau Budi Demawan. Tetap harus di sampaikan ke publik. Mengapa memilih Dr. Zaidirina apa alasannya

Pun begitu pula Sebaliknya memilih Budi Darmawan juga sama apa alasannnya. Alasan penjelasan itu penting sebagai pendidikan politik publik. Namun memilih hanya satu nama calon tunggal ke Kemendagri akan lebih menghasilkan persepsi negatif.tambahnya.

Baca Juga :   Pastikan Proses Pleno Penghitungan Rekapitulasi Di PPK Berjalan Aman Kapolres Mesuji Kembali Mengecek Langsung Situasi dan Memberikan Bantuan Kepada Petugas PPK

Menurutnya Jika publik lanjut, tidak di beri tahu alasan – alasan  tentu di anggap Ketua Dewan, tidak aspiratif dalam penentuan nama yang di kirim ke Kemendagri.Bisa menjadi satu penilaian negatif apa yang di lakukan ketua Dewan Kemendagri tentu akan mengukur apakah nama yang di kirim telah melalui mekanisme yang benar atau tidak. Bisa jadi ada penilain muantan unsur politis kepentingan di dalam penentuan nama oleh Kemendagri.

” Harus di ingat, bahwa Kemendagri selalu memberi peringatan keras bahwa pencalonan calon yang di ajukan harus benar – benar obyektif transparan terbuka jauh dari kepentingan politik apapun. Jika ada indikasi permainan politik tidak transparan nama yang di ajukan maka Kemendagri akan mencoretnya nama tersebut. Itu komitmen Kemendagri yang harus di patuhi.pintanya.

Ahmad Basri juga menyatakan bahwa Kemendagri memiliki hak preogratif dalam menentukan siapa yang akan di pilih sebagai PJ Bupati itu, yang harus di pahami. Nama yang di ajukan ketua Dewan ke Kemendagri ,sesungguhnya bukan cerminan itu yang akan menjadi pilihan. Kemendagri memiliki penilaian tersendiri untuk menentukan pilihannya siapa yang akan menjadi Pj Bupati.

Baca Juga :   Partai Golkar Resmi Mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto

” Itulah mengapa K3PP Tubaba bersikap, agar ketua Dewan menjelaskan secara terbuka kepada publik nama yang  akan dikirimlan ke Kemendagri sebagai Pj Bupati. Tujuannya untuk menghindari penilaian negatif dari Kemendagri. Penelian negatif pasti akan di coret Kemendagri. Tidak akan di pilih sebagai Pj Bupati”.

Apalagi tidak ada koordinasi komunikasi dengan Pemerintah Provinsi akan semakin menguat kecurigaan Kemendagri atas nama yang di ajukan sebagai Pj Bupati. Melangkahi Pemerintah Provinsi tanpa koordinasi komunikasi menentukan nama yang di ajukan adalah bentuk pengembangan politik.

Karena PJ Bupati di pastikan adalah eselon II yang kedudukannya di ambil dari Provinsi. Bagaimana Provinsi di langkahi.Jangan sampai yang diajukan malah di tolak Kemendagri seperti tahun lalu kini di ajukan kembali.Tentu menimbulkan pertanyaan ada apa,? Pungkasnya.(**Alb)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Bupati Ela Hadiri Halal Bihalal Ulama-Umaro di Ponpes Assya’raniyah

18 April 2025 - 19:27 WIB

Potong Kerbau, Ribuan Pendukung Qodham Gelar Doa Bersama

17 April 2025 - 11:53 WIB

Mantan Bupati Lamtim Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pagar Rumdis

17 April 2025 - 10:28 WIB

Keruk APBD Ratusan Juta, Toilet yang Dibangun oleh Disporapar Pringsewu Mangkrak

17 April 2025 - 09:27 WIB

Rutan Sukadana Kelas IIB Sukadana Gelar Razia Tahanan Dan Gabungan Dengan APH

16 April 2025 - 10:32 WIB

Dinas PUPR Tubaba Mulai Kerjakan Dua Kegiatan proyek Ruas Jalan Penghubung Exit Tol Anggaran Tahun 2025

14 April 2025 - 20:39 WIB

Trending di Berita Terkini