Cerpen – Setelah kejadian penculikan ibunya dan penyadaran akan nilai persahabatan yang sesungguhnya, Kinoy memutuskan untuk menebus segala kesalahannya di masa lalu. Bertekad untuk mengembalikan kebahagiaan dan keharmonisan desa, Kinoy mulai bekerja sama dengan teman-teman lamanya untuk membangun kembali desa mereka yang telah lama terlupakan.
Bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah, Kinoy dan teman-temannya berhasil membangun infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan desa, seperti rumah ibadah, sekolah, puskesmas, dan pasar. Mereka pun membentuk kelompok nelayan yang terorganisir serta mengajak warga desa untuk bergotong royong. Desa tersebut mulai menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Kinoy, yang kini telah kembali memakai nama aslinya, tak hanya fokus pada pembangunan desa secara fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia desa. Ia mengundang guru dan tenaga medis dari luar desa untuk memberikan pelatihan dan pendidikan bagi warga desa agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Dalam waktu singkat, desa tempat Kinoy tinggal menjadi lebih berkembang dan terkenal di seluruh daerah. Banyak orang dari desa-desa tetangga pun datang untuk belajar dari pengalaman desa Kinoy yang telah berhasil bangkit dari keterpurukan.
Suatu ketika, seorang bangsawan asal Padang yang sudah lama mengenal Kinoy sejak menjadi saudagar mengunjungi desa tersebut. Sang bangsawan terkesan melihat perubahan besar yang terjadi di desa Kinoy. Dia menyadari bahwa belajar tentang kehidupan sederhana dan persahabatan yang tulus, Kinoy telah menjadi sosok pemimpin yang bijaksana dan mencintai rakyatnya.
Bangsawan tersebut, lalu meminta Kinoy untuk menikahi putrinya yang cantik jelita dan mengemban tugas memimpin daerah Padang. Kinoy gugup mendengar tawaran tersebut, namun setelah berbicara dengan ibunya dan teman-temannya, mereka memberikan dukungan dan mengatakan bahwa Kinoy layak untuk memimpin daerah tersebut.
Maka Kinoy pun menikahi putri bangsawan tersebut, dan diangkat menjadi pemimpin daerah. Namun, meski menjadi pemimpin yang sibuk, Kinoy tak pernah melupakan akar dan desanya. Ia tetap menjaga persahabatan dengan teman-temannya, serta secara rutin mengunjungi ibunya yang kini tinggal di rumah yang lebih layak, yang didanai oleh Kinoy sendiri.
Kejutan yang pernah diberikan oleh teman-temannya, tak hanya membawa kesuksesan bagi Kinoy, tetapi juga memberinya kebahagiaan dan kedamaian yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Pada akhirnya, Kinoy mengerti, bahwa nilai-nilai persahabatan, keluarga, dan kebijaksanaan dalam hidup adalah kekayaan yang sesungguhnya.
Bersambung…..