Pringsewu – Kepala SMA Negeri 1 Pardasuka Kusairi, dilaporkan oleh Afrita Fina yang merupakan guru Bimbingan Konseling di sekolah setempat ke Polsek Pardasuka atas dasar dugaan penganiayaan, Kamis (24/10).
Afrita Fina mengatakan, penganiayaan yang menimpa dirinya terjadi saat dia menanyakan transparansi penggunaan anggaran sekolah.
“Karena saya perlu mengetahui anggaran sekolah digunakan untuk apa saja. Terlebih ada uang transport dan lain-lain yang sudah 4 bulan belum dibayarkan. Asumsi saya dia marah. Dia menerangkan tapi tidak spesifik saya mau lihat di RKS dananya untuk ke mana saja, ” beber dia.
Merasa tidak nyaman dengan pertanyaan guru BK tersebut, Kusairi menjawab dengan nada tinggi dan memukul tangan Fina menggunakan handphone. Sontak Fina kaget dan merasakan sakit di bagian punggung tangannya yang ternyata memar.
Karena peristiwa tersebut, Fina langsung melapor ke Polsek Pardasuka dengan membawa bukti visum dari Puskesmas Pardasuka, Rabu (23/10).
“Saya kan nanya baik-baik, kenapa malah dia marah dan mukul saya, ya saya gak terima, langsung saya laporkan ke polsek hari itu juga, “tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepsek SMA 1 Pardasuka tersebut juga tidak membalaskan pesan whatsapp wartawan media ini, dan pihak Polsek Pardasuka juga enggan dimintai keterangan.