Korwil Jatim
Jember, Gemasamudra.com – Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Regar Jeane Delaen Nangka, S.STP., M.Si, menyampaikan progres pembangunan di tujuh bulan pertama kepemimpinan Bupati Fawait dan Wabup Djoko.
Ia menegaskan, sejumlah indikator ekonomi dan sosial menunjukkan perbaikan signifikan, terutama dalam penurunan angka kemiskinan.
Sepanjang Rabu (17/9/2025), Bupati Fawait menggelar rapat bersama Badan Pusat Statistik (BPS), BPJS Kesehatan, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember.
Berdasarkan penilaian pihak eksternal tersebut, kondisi ekonomi sosial Jember dinilai mengalami kemajuan.
Regar menjelaskan, angka kemiskinan turun cukup tajam, bahkan menjadi yang terbesar dalam satu dekade terakhir.
“Dalam waktu tujuh bulan Gus Bupati dan jajaran sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan, secara persentase, terendah selama sepuluh tahun terakhir,” ucap Regar.
Data BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Jember pada awal periode sebanyak 224.077 jiwa, kini berkurang menjadi 216.076 jiwa. Artinya, sebanyak 8.001 orang berhasil dientaskan dari kemiskinan hanya dalam waktu tujuh bulan.
Keberhasilan itu didorong program-program pro rakyat kecil yang digagas Bupati Fawait, seperti Universal Health Coverage (UHC), Gus’e Peduli Kesehatan, insentif guru ngaji, beasiswa, serta berbagai program sosial lainnya.
Dari sisi persentase, tingkat kemiskinan Jember juga mengalami penurunan. Tahun 2024 tercatat 9,01 persen, turun konsisten menjadi 8,67 persen di tahun 2025.
“Artinya ada penurunan sebesar 0,34 persen,” tegas Regar.
Sebagai catatan, sebelum Gus Fawait menjabat, angka kemiskinan di Jember menempati posisi terendah kedua se-Jawa Timur. Isu kemiskinan bahkan menjadi salah satu fokus utama kampanye hingga menarik simpati publik. Kini, kemiskinan ekstrem di Jember tercatat sebagai yang terendah nomor satu di Jawa Timur.(**)