Jakarta (GS) – Partai Demokrat angkat suara menyikapi statement yang dianggap hoaks dari Menko Polhukham, Prof Mahfud MD, terkait pengalihan tanah ke negara asing paling banyak terjadi di era SBY.
Dr. Irwan, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang juga doktor ilmu kehutanan, meminta Mahfud MD untuk tidak membuat pernyataan ngawur dan tidak berdasar fakta. Irwan yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, menegaskan kalau Mahfud bahkan tidak bisa membedakan antara HPH dan HGU.
“HPH itu ijinnya di kawasan hutan. Jadi, bukan penguasaan atas tanah di areal penggunaan lain, tetapi hanya hak untuk mengusahakan hutan atau memanfaatkan potensi kayu di dalam kawasan hutan,” ungkapnya, Senin (7/6/2021).
Makanya, kata dia, , sangat aneh bicara pengalihan tanah saat pemerintahan bapak SBY kepada asing, tapi bicaranya HPH.
“Kalau bicara hak untuk mengusahakan tanah itu HGU namanya. Kalau HPH itu ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan alam atau disebut juga IUPHHK-HA. Tanahnya tidak menjadi hak pemegang ijin. Jadi, sangat jelas bedanya, “tegas Irwan.
Irwan meminta, sebaiknya Mahfud berhenti menyalahkan pemerintah sebelumnya, karena itu bukan hanya mempermalukan dirinya sebagai pejabat negara, tapi juga mempermalukan atasannya sendiri yaitu presiden Jokowi.
“Kan jadinya seperti pemerintahan ini tidak bisa kerja, tapi bisanya hanya mencari kesalahan pemerintah sebelumnya,” pungkasnya.
Penulis : (Rilis/Red)