Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 14 Sep 2025 21:43 WIB ·

Bupati Jember Berencana Tempatkan 1.200 Nakes di Seluruh Desa/Kelurahan, Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Kesehatan.


oplus_1026 Perbesar

oplus_1026

Korwil Jatim Holiyadi

Jember, Gemasamudra.com – Pemerintah kabupaten Jember bekerja sama dengan BKKBN Jatim kembali Pro Gus’e peduli kesehatan. Bupati Jember Muhammad Fawaid atau yang akrab disapa Gus Bupati, saat membuka kegiatan bakti sosial (baksos) kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, Sabtu–Minggu (13–14/9/2025).

Kegiatan baksos di RSD Balung pun disambut positif oleh masyarakat. Banyak peserta mengaku terbantu dengan adanya layanan MOW dan MOP gratis yang jarang bisa diakses dengan mudah. Kehadiran langsung Gus Bupati dalam kegiatan ini semakin mempertegas komitmen pemerintah daerah untuk hadir dekat dengan kebutuhan warganya.

Klik Gambar

Melalui program Gus’e Peduli Kesehatan, pemerintah daerah menghadirkan layanan keluarga berencana berupa Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP), yang berhasil menarik 224 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Jember.

Baca Juga :   Launching Cinta Bergema, Pemkab Jember Salurkan 20 Ribu Beasiswa untuk Anak-anak Jember

Dalam sambutannya, Gus Bupati menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Pemkab Jember memperluas akses layanan kesehatan. Fokus utamanya adalah menekan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta mempercepat penanganan kasus stunting yang masih menjadi tantangan besar.

“Alhamdulillah hari ini ada 224 orang, baik bapak-bapak maupun emak-emak, yang mengikuti program MOW dan MOP. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur, pihak RSD Balung, BUMD rumah sakit milik Pemkab Jember, serta seluruh puskesmas di wilayah Jember,” ujar Gus Bupati.

Baca Juga :   Gerakan Pangan Murah: Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Kembali Exis di Desa Manampu

Tak hanya berhenti pada baksos, Gus Bupati juga memaparkan strategi jangka panjang Pemkab Jember. Mulai awal tahun 2026, pemerintah berencana menempatkan 1.200 tenaga kesehatan (nakes) di seluruh desa dan kelurahan. Setiap wilayah akan diperkuat 4–5 nakes yang bersinergi dengan bidan desa serta kader posyandu.

“Para nakes ini nantinya akan menjadi panglima bersama kader posyandu dan bidan, fokus mencegah serta menurunkan AKI, AKB, dan stunting. Tidak hanya di desa, tapi juga di kelurahan di kota yang angka stuntingnya masih cukup tinggi. InsyaAllah awal tahun 2026 program ini akan terwujud,” tegasnya.

Baca Juga :   Tersangka bebas berkeliaran, Kapolres Jember terancam digugat Perdata

Langkah ini disebut Gus Bupati sebagai program “out of the box” yang mengedepankan pencegahan, bukan hanya penanganan. Pemkab Jember menargetkan penurunan signifikan angka kematian ibu dan bayi dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus mempercepat perbaikan gizi masyarakat.

Dengan sinergi pemerintah daerah, BKKBN, tenaga kesehatan, hingga kader di akar rumput, Jember optimis mampu mencetak capaian baru dalam bidang kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia di masa depan.(**)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Baca Lainnya

Kapolsek Baru Sempolan, AKP Muhamad Lutfi: Lanjutkan Sinergi dan Dedikasi untuk Silo Aman dan Guyub

1 November 2025 - 09:37 WIB

PSHT Jember Apresiasi Keberhasilan PSHT Pusat Madiun Raih Penghargaan di CNN Indonesia Awards 2025

1 November 2025 - 07:12 WIB

Bupati Fawait Resmikan Majelis Sholawat Al Mu’tasbhim Billah, Tegaskan Jember Sebagai Kota Religius dan Bersatu

1 November 2025 - 07:02 WIB

Aktivis Hukum Desak Penindakan Dugaan Penggelembungan Klaim BPJS di Tiga RS Jember

31 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Langkah Serius IWO : Usai Rakernas, Targetkan Jadi Konstituen Dewan Pers

30 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Epidemiologi Malaria 1-2-5 Tingkat Kabupaten

30 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Trending di Berita Nasional