Ya paling cepat ya hari Senin ya (deklarasi). Mungkin ya, tapi belum ada kepastian. Rencananya gitu ya
Jakarta – Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Pertemuan ini berlangsung beberapa saat setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diusung oleh Partai Golkar sebagai bakal cawapres Prabowo.
Menurut pantauan media, di Istana Merdeka pada Sabtu sore, Prabowo keluar dari Pintu VIP atau Bali sekitar pukul 16.23 WIB. Ia mengenakan baju putih dan celana cokelat. Tidak diketahui kapan ia datang. Pertemuan Jokowi dan Prabowo berlangsung secara tertutup. Sejauh ini belum diketahui apa isi pembahasan dari persamuhan tersebut.
Sebelumnya, Prabowo hadir di acara Rapimnas Partai Golkar. Rapat tersebut menghasilkan keputusan mendukung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, sebagai bakal cawapres untuk Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang belum mendaftar ke KPU.
Sinyal bahwa Prabowo akan menetapkan Gibran datang dari Partai Amanat Nasional atau PAN. Hari ini Gibran diketahui berkunjung ke rumah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lewat unggahan media sosialnya, Zulkifli Hasan mengunggah fotonya dengan Gibran dengan keterangan, “Agar Indonesia maju terus, silaturrahmi tidak boleh terputus. Bismillah mas Wali,” tulis Zulkifli Hasan diakhiri dengan emoticon jempol.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa pengumuman resmi Gibran menjadi pendamping Prabowo akan dilakukan setelah peringatan Hari Santri yang puncaknya akan digelar di Surabaya. Ia menyebut dalam acara tersebut sejumlah ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju akan datang. Usai pertemuan itu, akan dirapatkan lagi.
“Ya paling cepat ya hari Senin ya (deklarasi). Mungkin ya, tapi belum ada kepastian. Rencananya gitu ya,” kata Viva Yoga, Sabtu 21 Oktober 2023.
Pertemuan politik langka ini menandakan soliditas koalisi politik dalam menjaga keutuhan dan kestabilan negara. Dukungan dari pemimpin berpengalaman seperti Jokowi, Prabowo, dan Gibran melalui Koalisi Indonesia Maju merupakan langkah optimis untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan inklusif bagi Indonesia.
Diharapkan bahwa kepemimpinan yang ditunjukkan dalam pertemuan ini akan terus menggandeng elemen politik dan masyarakat untuk menciptakan keadilan, persatuan, dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka merupakan titik awal bagi kerja sama antarpartai dan menjadi cerminan Indonesia semakin matang dalam berdemokrasidemi mencapai cita-cita bangsa.
Koalisi Indonesia Maju haruslah menjadi wadah kolaborasi yang tepat untuk menyatukan visi dan misi demi menciptakan program-program strategis yang efektif. Kedepannya, penting bagi koalisi ini untuk membangun platform politik yang inklusif, menjaga komunikasi, dan koordinasi yang baik di antara anggota dan pemimpin partai.
Hal ini patut diapresiasi, mengingat sebelumnya peta politik Indonesia kerap diwarnai rivalitas yang tajam antara pemimpin-pemimpin partai. Namun, semangat rekonsiliasi dan konsolidasi politik yang ditunjukkan Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan ini, menunjukkan transformasi politik yang signifikan di Indonesia.
Kita semua berharap kesamaan visi dan komitmen para pemimpin ini dalam menciptakan perubahan akan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih substansial. Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka dapat dijadikan contoh bagi generasi politisi mendatang dalam menjunjung tinggi spirit persatuan dan gotong royong demi kemajuan bersama.
Selain itu, momen ini juga menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu meninggalkan politik identitas dan fokus pada tujuan bersama untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Dukungan yang diberikan oleh berbagai partai politik dalam koalisi ini, seharusnya dikendalikan untuk kepentingan rakyat, bukan semata-mata kepentingan partai.
Tentu saja, perjalanan politik ke depan masih membutuhkan konsistensi dan komitmen para pemimpin untuk melaksanakan agenda perubahan sesuai yang diharapkan. Koalisi politik ini harus mampu memastikan kebijakan yang diusung dapat diwujudkan secara efektif dan efisien, serta memiliki dampak nyata bagi rakyat Indonesia.
Dalam mengemban amanah rakyat ini, seluruh elemen masyarakat harus turut berpartisipasi dalam mengawal proses demokrasi dan kebijakan yang dihasilkan. Semangat gotong royong dan keterlibatan masyarakat harus terus ditingkatkan untuk mencapai kemajuan yang inklusif. Hanya dengan kerja keras dan kepercayaan pada pemimpin yang dipilih, kita bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Terlepas dari dinamika politik yang bakal terus bergulir, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka ini menandakan suatu babak baru dalam sejarah politik Indonesia. Momen ini menjadi simbol tanggung jawab bersama para pemimpin, serta pembuktian perubahan politik ke arah yang lebih matang dan inklusif. Semoga semangat ini terus menjadi penerang jalan bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan menyongsong masa depan yang lebih gemilang.(Dbs)