Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 22 Feb 2022 12:47 WIB ·

Dinkes Pringsewu Inovasikan Masyarakat Bapak Stunting


Dinkes Pringsewu Inovasikan Masyarakat Bapak Stunting Perbesar

Gemasamudra.com

Pringsewu (GS) Sebagai salah satu usaha untuk pencegahan kasus stunting, Dinas Kesehatan Pringsewu inovasikan masyarakat bapak stunting (Masbas).

Kadis Kesehatan Pringsewu dr. Ulinnoha mengatakan, inovasi Masbas ini dilakukan melihat banyaknya Program pemerintah yang digulirkan, tetapi efeknya belum signifikan.

Klik Gambar

“Maka dari itu, dengan keberadaan bapak stunting ini bisa menimbulkan kepekaan di tengah-tengah masyarakat. Tetangga yang mampu secara ekonomi bisa membantu dan memperhatikan anak tetangganya yang kena stunting,” ujar Ulinnoha saat diwawancarai usai Pencanangan 8000 HPK inovasi Masbas dan sosialisasi Perpres nomor 72 tahun 2021, Selasa (22/2) di aula Hotel Regency.

Baca Juga :   Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Dampingi Kegiatan Test Tertulis Perangkat Desa Taman Endah

Sehingga, kata dia, para peserta inovasi Masbas yang berasal dari kalangan kepala Pekon ini nantinya minimal bisa menjadi bapak asuh stunting di pekonnya.

“Tapi tidak menutup kemungkinan bapak asuh bisa dari kalangan pengusaha, ataupun tokoh masyarakat. Dan harapannya, munculnya bapak asuh bisa dua kali lipat daripada anak stunting di desa tersebut,” imbaunya.

Sebelumnya, Bupati Pringsewu Sujadi membuka secara resmi Pencanangan 8000 HPK inovasi Masbas dan sosialisasi Perpres nomor 72 tahun 2021, serta persiapan penilaian kinerja stunting dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting. Kabupaten Pringsewu tahun 2022

Baca Juga :   Komisi IV DPRD Pringsewu Siap Awasi Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis

Dalam arahannya, Sujadi berharap misi dan visi pembangunan sumber daya manusia di Pringsewu bisa tercapai, salah satunya dengan penyiapan 8000 hari pertama kelahiran (HPK).

“Program stunting adalah bagian daripada menjaga, mengantisipasi serta mengupayakan menghasilkan generasi yang kuat. Dengan adanya program Masbas ini, kepala pekon bisa mengupayakan agar tidak ada lagi anak stunting,” pesan Sujadi.

Baca Juga :   Perjuangan melawan mafia tanah memasuki sidang pembuktian dari Termohon

Berikut nama-nama pekon dan kelurahan yang menjadi locus stunting tahun 2021-2022 di Kabupaten Pringsewu yakni Pekon Pamenang, Pasir Ukir, Ambarawa Timur, Totokarto, Way Ngison, Selapan, Tanjung Rusia Timur, Bandung Baru Barat, Pardasuka Timur, Sukamulya, Mulyorejo, Fajar Agung Barat, Bum Rejo, Gemah Ripah, Bangu Urip, Waringinsari Timur, Jogjakarta Selatan, Gumuk Rejo, Wargomulyo, Pandan Surat dan Kelurahan Pringsewu Timur. (*)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Berdalih BOS Minim, Komite MAN Pringsewu Pungut Rp3 Juta Per Siswa

9 Mei 2025 - 13:23 WIB

Lampung Timur Jadi Percontohan Perlindungan PMI, 10 Desa Migran Emas Resmi Dicanangkan

8 Mei 2025 - 21:50 WIB

Jalin Sinergitas, Audensi Antara DPRD Lampung Timur Dengan SMSI Lampung Timur

8 Mei 2025 - 21:32 WIB

Muspika Ajung Melaksanakan Monev Tahap 1 2025 di Desa Wirowongso

7 Mei 2025 - 10:57 WIB

Bupati Lamtim Resmi Buka Program TNI TMMD ke-124 Kodim 0429/Lamtim

6 Mei 2025 - 15:39 WIB

Pendaftaran Pengisian Perangkat Desa Mangaran Telah di tutup

5 Mei 2025 - 19:01 WIB

Trending di Berita Terkini